KelasPJOK.Com – Salam Olahraga..! kali ini akan membahas materi olahraga mengenai peraturan yang ada pada olahraga cabang atletik lompat tinggi, yang sebelumnya telah di bahas mengenai apa itu olahraga cabang atletik lompat tinggi.
Olahraga cabang atletik lompat tinggi merupakan suatu lompatan untuk mencapai lompatan yang setinggi-tingginya. sehingga mampu untuk melewati mistar, dengan menggunakan gaya yang ada dalam lompat tinggi.
Untuk lebih jelasnya lagi mari simak materi peraturan lompat tinggi di bawah ini :
Tempat Awalan atau Lintasan Ancang-ancang
Pada lintasan untuk melakukan ancang-ancang, panjang minimumnya yaitu 15 meter. Sedangkan pada jalur lintasan yang digunakan untuk perlombaan memiliki panjang 20 meter.
- Panjang jalur lintasan ancang-ancang bisa jadi minimum 25 meter. Apabila keadaan mengizinkan.
- Kemiringan optimal yang dipunyai pada lintasan ancang-ancang dibandingkan dengan tempat berangkat keseluruhannya tidak bisa lebih dari 1 : 250 dengan arah ke pusat mistar yang digunakan untuk olahraga lompat tinggi.
- Selanjutnya pada titik yang digunakan untuk bertopang atau melakukan tolakan sebaiknya dilakukan pada permukaan yang datar.
Tiang Lompatan
- Pada setiap bentuk tiang dapat digunakan dalam lompat tinggi, dengan jenis tiang yang akan digunakan kuat.
- Tiang yang digunakan memiliki penopang yang kuat untuk mistar.
- Tiang yang digunakan untuk lompat tinggi harus tinggi. serta mistar akan dinaikkan 10cm.
- Pada tiang lompat tinggi memiliki jarak kurang dari 40 meter. dan jarak antara tiang tidak kurang dari 4.04 meter.
- Tiang lompat tinggi tidak bisa di pindahkan pada saat perlombaan berlangsung, bisa di pindahkan apabila tiang lompat tinggi tidak sesuai pada titik atau tempat tumpuan dan tempat mendarat atlet lompat tinggi, maka wasit dapat mengambil keputusan tegas untuk menyesuaikannya. Perlombaan harus dilakukan sampai selesai jalannya pertandingan.
Penopang dan Mistar
- Penopang pada lompat tinggi berupa segi empat dengan lebar 4 cm dan panjang 6 cm.
- Pada penopang lompat tinggi harus kuat untuk digunakan.
- Mistar yang digunakan pada lompat tinggi terbuat dari bahan fiber glass atau bahan serupa lainnya. Pada sisi tengah mistar terdapat lubang silinder.
- Berat pada mistar lompat tinggi 2 kg.
- Diameter pada mistar lompat tinggi 30 mm atau lebih kurang dari 1 mm.
- Pada mistar lompat tinggi terbagi menjadi 3 sisi. Pada sisi pertama ialah lubang berbentuk silinder, sedangkan untuk sisi ke 2 dan ke 3 merupakan bagian dari ujung setiap mistar.Panjang sisi pertama 30-50 mm, pada sisi ke 2 dan ke 3 memiliki panjang 15-20 mm.
- Pada ujung bagian mistar lompat tinggi harus di tempatkan dengan benar tujuannya agar para atlet saat melewati mistar tidak mudah terjatuh.
- Untuk penopang misstar tidak dianjurkan menggunakan bahan karet ataupun per lainnya.
- Sebelum perlombaan dimulai, juri akan mengumumkan pada setiap atlet yang bertanding mengenai paeraturan yang akan di perlombakan serta tinggi mistar yang akan di lewati pada setiap atlet lompat tinggi. Pada mistar lompat tinggi ketinggiannya akan selalu dinaikkan sampai tersisa satu peserta perlombaan saja, dan keeluar menjadi pemenang.
Tempat Pendaratan
- Tempat pendaratan tidak boleh kurang dari 5 meter x 3 meter
- Tempat pendaratan tidak boleh lebih kecil dari 6 meter x 4 meter x 0.7 meter.
Latihan dan Pemanasan pada Perlombaan
- Pada olahraga lompat tinggi ini sebelum melakukan perlombaan para atlet bisa memulai dengan melakukan practice trials atau percobaan.
- Pada saat perlombaan sudah dimulai, para atlet tidak bisa melakukan percobaan lompatan, serta apapun itu fasilitas yang ada sehingga tidak menggangu jalannya pertandingan lompat tinggi.
Tanda pada Lompat Tinggi
Pada saat perlombaan lompat tinggi berlangsung menggunakan marka atau tanda. Setiap atlet bisa menggunakan satu atau dua marka yang telah disiapkan oleh panitia perlombaan. Marka digunakan untuk membantu atlet saat melakukan ancang-ancangserta mengawali awalan. Apabila marka tidak ada maka peserta lompat jauh bisa menggunakan pita ataupun kapur ataupun bahan yang sulit dihapus sehingga lompatan tika sia-sia.
Posisi Perlombaan
Pada atlet lompat tinggi perlombaan harus sesuai denga posisi yang telahh diundi, apabila berada pada babak penyisihan atau kwalifikasi harus dilakkukan undian baru untuk final.
Giliran Lomba (Trials)
- Pada semua nomor dalam perlombaan lapangan, kecuali persaingan lompat tinggi serta lompat galah, serta peserta perlombaan lebih dari 8 orang olahragawan, jadi tiap peserta persaingan memiliki hak lakukan 3 kali giliran lomba serta 8 peserta lomba dengan hasil resmi paling baik memiliki hak ikuti 3 kali giliran lomba penambahan.
- Apabila peserta kurang dari sama juga dengan 8, jadi tiap peserta memiliki hak mendapatkan 6x giliran lomba. Pada ke-2 masalah dalam persoalan tentang posisi berlomba-lomba di 3 set paling akhir ditata dengan posisi yang terbalik pada rangking yang dicatat sesudah 3x giliran. tidak ada peserta yang diperbolehkan untuk lakukan giliran lomba melewati 1 kali giliran lomba yang dicatat dalam satu set.
- Pada semua perlombaan atletik internasional, Harus mendapatkan kesepakatan dari instansi nasional atau internasional yang menaunginya.
Hasil Skor yang diperoleh Sama
Apabila dalam perlombaan lompat tinggi skor yang didapat sama, maka kamu perllu melakukan beberapa hall. Berikut penjelasannya :
- Peserta dengan jumlahnya lompatan yang lebih rendah di ketinggian dimana hasil yang di dapat sama, maka harus diberi posisi tambah tinggi.
- Saat hasil yang sama itu masih berlangsung, peserta dengan keseluruhan ketidak berhasilan yang terendah atau paling kecil sepanjang perlombaan sedang berlangsung sampai ketinggian yang dilewati harus diberi posisi yang tambah tinggi.
- Apabila hasil yang diperoleh atlet masih sama, maka ada dua hal yang dilihat. Pertama apabila atlet saat melakukan lompatan tersangkut posisi peserta jadi juara final atau juara 1, peserta memiliki skor yang sama harus melakukan lompatan satu kali lagi pada ketinggian. Jika masih hasil yang diperoleh masih juga sama maka mistar lompatan akan diturunkan 2cm dan atlet akan melakukan 1 kali lompatan pada setiap ketinggian yang telah di tetapkan juri. Kedua, apabila dalam melakukan lompatan pelompat ada yang tersangkut makapeserta lomba yang hasilnya sama harus diberi tempat yang juga sama dalam laga itu.
Pelompat dinyatakan Gagal
Seorang pelompat dikatakan gagal dalam perlombaan lompat tinggi apabila melakuakn hal-hal dibawah ini. Berikut penjelasannya :
- Peserta melakukan lompatan ke mistar serta mistar lompat jatuh pada penopangnya, maka peserta itu dinyatakan tidak berhasil.
- Apabila peserta menyentuh tanah, terhitung pada daerah pendaratan dibalik bagian tegak dari bagian lenih dekat dari tiang, baik itu berada di Di antara atau di luar tiang lompat dengan slah satu anggota badan peserta tanpa ada melalui mistar lompat terlebih dulu. Tetapi apabile peserta peserta melonjak serta sentuh tempat datang dengan kakinya serta menurut ketetapan dari juri tidak mendapatkan keuntungan, maka pelompatan dinyatakan tidak berhasilan.
- Pada peraturannya, satu garis putih yang memiliki lebar memiliki ukuran 50 mm harus diletakkan dengan titik 3 meter di luar masing-masing tiang, bagian yang lebih dekat sama bagian dari tiang lompatan.
Baiklah itu tadi ulasan dengan materi “Peraturan Lompat Tinggi“, yang telah dijelaskan dengan lengkap. Semoga artikel ini dapat berguna bagikmau pembaca dalam mengerrjakan tugas-tugas sekolah serta dapat bermanfaat bagi kamu pembaca dalam membuat makalah mengenai olahraga atletik lompat tinggi. Terima Kasih 🙂
Baca Juga Artikel Ini :