Struktur Otot

Diposting pada

KelasPJOK.Com – Salam Olahraga..! Pada kali ini akan membahas materi lengkap mengenai struktur otot, yang akan di ulas dengan jelas mulai dari pengertian, fungsi, jenis, struktur, penyakit dan cara kerja otot dan masih banyak lagi.

Langsung saja untuk lebih jelasnya lagi mari simak ulasan materi lengkapnya dibawah ini :


Pengertian Otot

Otot merupakan sekumpulan sel otot, miofibril dan serat otot yang membantu untuk pergerakan tubuh manusia. Otot sangat berperan aktif dalam kehidupan menusia terutama pergerakan sehari-hari. Sehingga banyak juga yang melatih otot agar dapat mengangkat berat beban yang maksimal. Otot dapat di latih kekuatannya dangan melakukan olahraga kekuatan otot misalnya angkat beban.

Otot adalah jaringan yang terdapat di dalam tubuh manusia yang merupakan alat gerak aktif yang dapat menggerakkan tulang sehingga menyebabkan suatu individu atau organisme bisa bergerak. 

Hampir seluruh organ tubuh di hubungkan dengan otot. Semua yang bisa bergerak mempunyai otot penggerak masing-masing yang jumlahnya sangat banyak, hingga dalam satu organ memiliki beberapa otot.


Jenis Jaringan Otot

Selanjutnya setelah kamu memahami pengertian dari otot, kamu perlu memahami jaringan yang ada dalam otot, simak penjelasan lengkapnya dibawah ini :

Jaringan Otot Polos

Jaringan Otot Polos

Jaringan otot polos merupakan jaringan otot yang bersifat involunter yang terletak di dinding organ-organ dalam tubuh. Jaringan otot polos bekerja di luar kesadaran tubuh, dengan gerak terus menerus tetapi tidak akan kelelahan.

Otot polos tidak dapat dikendalikan dengan kesadaran. Hal ini karena hanya dipersyarafi oleh sistem syaraf otonom. Otot polos ini tersusun atas sel- sel yang berbentuk gelendong yang pada setiap ujungnya berbentuk runcing dan memiliki satu inti sel.

Baca Juga  Makanan 4 Sehat 5 Sempurna

Ciri-ciri otot polos :

  • Kontraksi berkisar 3 sampai 180 detik.
  • Sistem bergerak dari otot polos lambat dan menyebabkan mudah lelah.
  • Bentuk nya gelendong seperti perahu.
  • Kedua ujungnya berbentuk runcing.
  • Terletak pada otot usus, otot saluran peredaran darah otot saluran kemih, dan organ dalam lainnya.
  • Hanya mempunyai satu inti sel yang terletak ditengah.
  • Dipengaruhi oleh system saraf otonom.

Jaringan Otot Lurik

Jaringan Otot Lurik

Jaringan otot lurik merupakan jaringan otot yang memiliki sifat volunteer melekat pada bagian rangka. Otot ini sering di sebut dengan otot rangka.

Ciri-ciri otot lurik :

  • Bekerja dibawah pengaruh kesadaran.
  • Otot lurik tidak dapat bekerja terus-menerus akibatnya akan mengalami kelelahan.
  • Otot ini berada di luar dan dapat menyimpan cadangan makanan.
  • Bentuk selindris dengan garis gelap terang tanpa ada cabang.
  • Otot lurik Melekat pada rangka.

Jaringan Otot Jantung

Jaringan Otot Jantung

Jaringan otot jantung merupakan jaringan yang bersifat involunter hanya berada di jantung. Memiliki struktur hampir sama dengan otot lurik, namun memiliki konsep kerja seperti otot polos.

Ciri-ciri otot jantung :

  • Bekerja berada diluar kesadaran untuk jantung.
  • Jantung akan terus menerus memompa darah keseluruh tubuh manusia tanpa rasa kelelahan.
  • Bekerja sedang, tetapi bekerja tanpa lelah dalam waktu yang lama.
  • Sel pada jaringan berbentuk silindris memanjang.
  • Kedua ujungnya bercabang.
  • Memiliki satu nukleus di bagian tengah selnya.
  • Serabut halus yang melintang pada jaringan terlihat jelas.

Gambar Jaringan Otot

Struktur Jaringan Otot


Struktur Otot

Pada jaringan otot ini memiliki struktur jaringan otot yang tersusun. Berikut penjelasannya :

1. Tendon

Tendon adalah jaringan berserat tebal yang berwarna putih terang dan mengandung kolagen. yang menghubungkan otot rangka dengan tulang. Urat-urat ini berupa serabut-serabut simpai yang putih, berkilap, tidak elastic.

Tendon terdiri dari berbagai bentuk dan ukuran, tergantung dari otot tempat melekatnya. Otot yang menghasilkan lebih banyak tenaga akan memiliki ukuran tendon yang lebih pendek dan lebar.

Baca Juga  Psikologi Olahraga

2. Fascia

Fascia adalah jaringan ikat gabungan dari jaringan fibrus dan areolar dapat membungkus dan menghimpun otot menjadi satu. Pada tiap-tiap fasciculus dapat di pisahkan dengan jaringan ikat perimysium. Di antara endomysium dan berkas serat otot tersebar sel satelit yang berfungsi dalam perbaikan jaringan otot yang rusak.

Dalam bagian-bagian tertentu, seperti dalam telapak tangan, fascia ini sangat padat dan kuat. Contohnya adalah fascia Palmaris dan fascia plantaris.

3. Sarcolemma

Sarcolemma merupakan unit structural jaringan otot berdiameter 0,01 – 0,1 mm dan panjang 1-40 mm melapisi suatu sel otot.jaringan ini dapat berfungsi pelindung otot.

Besarnya dan jumlah jaringan terutama pada jaringan elastic, akan meningkat sejalan dengan penambahan usia. Setial 1 serat otot dilapisi oleh jaringan elastic tipis yang disebut sarcolemma.

Protoplasma serat otot yang berisi materi semicair disebut sarkoplasma. Di dalam matriks serat otot terbenam unit fungsional otot berdiameter 0,001 mm yang disebut myofibril.

4. Miofibril

Myofibril merupakan jaringan serat-serat yang terdapat dalam otot. Jika di lihat dengan mikroskop, miofibril akan terlihat seperti pita gelap & terang yang bersilangan. Pita gelap (thick filament) dibentuk oleh myosin. Pita terang (thin filament) dibentuk oleh aktin, (troponin & tropomiosin).

5. Miofilmanen

Miofilamen merupakan jaringan berbentuk benang-benang atau filament halus yang merasal dari myofibril. Jaringan ini terdapat dua macam yaitu miofilamen homogeny “terdapat pada otot polos” dan miofilamen heterogen “terdapat pada otot jantung atau otot kardiak dan pada otot lurik”.

6.Sarkoplasma

Sarkoplasma merupakan jaringan yang berupa cairan sel otot yang fungsinya untuk tempat dimana myofibril dan miofilamen berada.


Penyakit Otot

  1. Sakit Pinggang : kondisi yang disebabkan karena otot-otot dan ligamen di sekitar pinggang meregang.
  2. Terkilir : suatu kelainan yang terjadi karena kerja otot antagonis yang menyebabkan gerakan kacau pada otot.
  3. Kaku Leher : sebuah kondisi yang terjadi karena adanya peradangan pada otot leher akibat gerakan yang salah atau hentakan secara mendadak.
  4. Atrofi Otot : salah satu kelainan yang terjadi akibat penurunan fungsi otot karena otot mengecil atau kehilangan kemampuan untuk berkontraksi.
  5. Hipertrofi Otot : sebuah kondisi dimana otot menjadi lebih besar dan lebih kuat karena sering digunakan.
  6. Distrofi Otot : suatu penyakit melemahnya otot akibat cacat genetis.
  7. Hernia Abdominal: sebuah kondisi dimana dinding otot abdominal sobek serta mengakibatkan usus melorot dan masuk ke rongga perut.
  8. Kram atau Kejang Otot : kondisi yang terjadi akibat kontraksi otot secara terus-menerus.
  9. Tetanus : kondisi dimana otot menjadi kejang akibat infeksi bakteri Clostridium tetani.
  10. Polio : salah satu kelainan pada otot yang menyebabkan mengecilnya otot karena adanya infeksi virus polio.
Baca Juga  Aktivitas Fisik dalam Pencegahan Penyakit

Fungsi Otot

  1. Menghasilkan gerakan rangka.
  2. Mempertahankan postur dan posisi tubuh.
  3. Mengatur keluar dan masuknya saluran dalam sistem tubuh.
  4. Menyokong jaringan lunak.
  5. Menggerakkan jantung.
  6. Mengontrol pergerakan jantung.
  7. Menyimpan cadangan makanan walaupun tidak banyak.
  8. Menggerakkan organ pencernaan.
  9. Menggerakkan organ-organ dalam tubuh seperti usus, jantung dan sistem tubuh lainnya.
  10. Mempertahankan suhu tubuh.
  11. Mempertahankan suhu normal bagi tubuh.
  12. Menjaga keseimbangan tubuh.

 

Baiklah itu tadi ulasan lengkap dari materi “Struktur Otot”. Semoga dapat berguna bagi kamu dalam mengerjakan soal-soal yang ada dan bermanfaat bagi kamu dalam membuat makalah tugas mengenai materi struktur otot. Terima Kasih 🙂


 

Baca Juga Artikel Ini :