Teknik Lontar Martil

Diposting pada

Kelaspjok.com – Salam Olahraga, kembali lagi dengan saya yang hobinya memberikan informasi materi PJOK. Sudahkah anda mengetahui salah satu olahraga ateletik yaitu Lontar Martil ?? Jika Belum. pada kesempatan kali ini saya akan memberikan informasi tentang Teknik Lontar Martil. Untuk itu mari simak ulasan yang ada dibawah berikut ini

Teknik Lontar Martil : Sejarah & Ukuran Lapangannya Lengkap


Sejarah Lontar Martil

Lempar martil pertama kali diperlombakan pada olimpiade tahun 1900 di Paris, Perancis (olimpiade kedua modern) dengan akarnya yang berasal dari abad ke 15 dan menjadi salah satu perlombaan nomor tradisional putra.

Sejarah lempar martil kemudian berkembang, yang awalnya adalah pertandingan informal kemudian menjadi bagian dari permainan Highland Skotlandia pada akhir abad ke-18, dimana versi asli dari permainan tersebut masih dipertahankan sampai sekarang.

Saat lontar martil pria telah berjalan sejak tahun 1900-an, Asosiasi Federasi Atletik Internasional tidak memperlihatkan tanda-tanda diakomodirnya lempar martil untuk wanita hingga tahun 1995.

Pertandingan lontar martil wanita, baru ada/dimasukkan dalam olimpiade pada pertandingan musim panas tahun 2000 di Sydney, Australia.

Pada akhir tahun 1960-an, lontar martil merupakan warisan sebelum masuk ke ajang olimmkimpiade yang telah didominasi pengaruh Eropa dan Eropa Timur, yang telah memengaruhi minat pada dibelahan dunia lainnya.

Saat ini lempar martil adalah salah satu nomor yang sering diperlombakan pada event-event nasional maupun internasional. Sayangnya dalam kurikulum pembelajaran penjas, lempar martil tidak diajakar baik untuk Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), maupun Sekolah Menengah Atas (SMA). Untuk nomor lempar martil hanya sebatas dikenalkan dan belum dipraktikkan di sekolah-sekolah.

Baca Juga  Start Berdiri

 


Teknik Dasar Lontar Martil

Lontar martil adalah salah satu cabang olahraga atletik yang sering diperlombakan pada event-event olahraga baik tingkat nasional maupun internasional. Ada beberapa teknik dasar olahraga martil yang wajib dikuasai oleh seorang pelempar diantaranya yaitu posisi awalan dan ayunan, putaran dan transisi, fase akhir, dan lemparan. Untuk itu simak teknik dari lontar martil :

Teknik Lontar Martil : Sejarah & Ukuran Lapangannya Lengkap

1. Posisi Awal dan Ayunan

  • Pada posisi awalan dimulai dengan cara martil dipegang pada bagian handle dengan tangan kiri kemudian ditutup dengan tangan kanan dan posisi kedua ibu jari menyilang.
  • Lalu kepala martil boleh ditempatkan di atas tanah sebelah kanan atau dibelakang si pelempar kemudian pelempar dapat mengayunkan martil sebagai ayunan permulaan.
  • Selanjutnya titik terendah dari ayunan permulaan yaitu hanya ketika martil melewati bagian kanan dan kaki kanan.

2. Putaran dan Transisi

  • Pada saat martil mencapai titik terendah pelempar mulai pivot di atas tumit tungkai kiri dan ujung telapak kaki kanan, putaran dibuat di atas tumit dan kaki kiri sampai menghadap ke arah depan dari lingkaran dan kemudian dilanjutkan dengan memutarnya kembali di atas telapak kaki bagian depan sampai kembali ke arah semula.
  • Lalu tubuh bagian bawah membawa tubuh bagian atas bergerak ke depan, dengan tangan kiri menutup dada, dan selama tungkai bergerak, martil pun terus bergerak.
  • Selanjutnya kaki kanan meninggalkan tanah ketika kaki kiri selesai dengan gerakan tumitnya, berat badan dipindahkan ke tungkai kiri dan seterusnya.

3. Fase Akhir

Beberapa saat sebelum putaran berakhir atau sebelum martil mencapai titik terendah, pelempar sudah mulai menarik martilnya, mempercepat jalannya martil saat bergerak ke arah bawah dan mencoba untuk mempercepat gerakan kedua tangkai dalam upaya mempercepat putaran tubuh bagian bawah.

Baca Juga  Lari Jarak Pendek

4. Lemparan

Teknik lontar martil pada tahap lemparan dilakukan dengan meluruskan kedua tungkai dengan kuat, badan lebih dibusungkan lagi dengan kepala direbahkan ke arah belakang atau dengan posisi tertengadah, ketika martil telah ditempatkan pada sudut trayektorinya, pelempar harus melhiat ke arah lemparan, kemudian mengangkat kedua lengan di akhir gerakannya dan pandangnan kedua matanya mengikuti jalannya martil sebelum mengganti posisi kedua tungkainya.

 


Ukuran Lapangan Lontar Martil

Ukuran Lapangan Lontar Martil

Fasilitas lapangan lontar martil terdiri atas lingkaran lempar, kandang pelindung, serta sektor pendaratan. Biasanya lapangan lempar martil dipadukan dengan fasilitas lempar cakram.

Namun demikian, lingkaran lontar untuk lempar martil sedikit lebih kecil dari lempar cakram. Permukaan akhir ke lingkaran beton sedikit lebih halus untuk lempar martil daripada lempar cakram.

Selain lapangan lontar martil, keamanan para penonton juga harus diperhatikan. Oleh karena itu maka lontar martil boleh di lakukan pada lapangan yang sudah di beri jaring untuk menjamin keamanan penonton, atlet, dan yang lain – lain.

Kandangan yang di tentukan dalam manual di tujukan untuk dipakai dalam stadion utama dalam kompetisi kelas tinggi ketika acara berlangsung di luar arena dengan hadirnya penonton ataupun ketika cara berlangsung diarena serta acara lainnya berlangsung dengan

Berikut ini adalah ukuran lapangan lontar martil yang telah menjadi standar :

  • Lingkaran yang melengkung yang berdiameter 2.135 m.
  • Dalam kompetisi internasional, sektor pendaratan ditandai dengan dua jari yang dipisahkan oleh 34,92 derajat.
  • Garis perpanjangan yaitu 90 m dari pusat lingkaran lempar.
  • Sektor pendaratan ditandai dengan garis putih yang berukuran 5 cm, bagian dalamnya adalah batas untuk lemparan yang wajar.
  • Sebuah kandang pelindung harus mengelilingi lingkaran lempar.
Baca Juga  Lompat Tinggi

Itulah materi Teknik Lontar Martil : Sejarah & Ukuran Lapangannya Lengkap. semoga apa yang dijelaskan diatas mudah dipahami dan bermanfaat bagi anda semua.Sekian dan terimakasih.


Baca Juga Artikel Lainnya :