KelasPJOK.Com – Salam Olahraga..! Kali ini kelspjok akan membahas materi olahraga cabang atletik lompat galah. Lompat galah merupakakan cabang olahraga atletik nomor lompat, sama seperti lompat jauh, lompat jangkit, lompat tinggi.
Lompat galah merupakan cabang olahraga atletik yang menggunakan tongkat sebagai tolakan untuk melompati mistar. Cabang olahraga lompat galah ini tentu memiliki teknik khusus untuk melakukannya.
Apa saja teknik lompat galah dan bagai mana melakukannya, mari simak materi lompat galah pengertian, teknik dasar, peraturan lengkap :
Pengertian Lompat Galah
Lompat galah merupakan cabang olahraga atletik nomor lompat, lompat galah dilakukan menggunakan tongkat sebagai tolakan, berlari dan bertolak menggunakan toonggat dengan teknik tertetu dan melompat setinggi mungkin melewati mistar yang ada.
Lompat galah adalah cabang olahraga atletik yang dimana atlet melakukan lompat tinggi dengan bantuan galah atau sebuah tongkat panjang yang fleksibel.
Galah dalam lompat galah dapat terbuat dari bambu, kayu, loga, aluminium ataupun fiber glass. Galah dibuat fleksibel agar dapat melewati mistar dengan melakukan lompatan setinggi-tingginya.
Sejarah Lompat Galah
Belanda adalah negeri pesisir pantai yang sebagian besar wilayahnya berada dibawah permukaan laut, hal ini menyebabkan di negara tersebut terdapat sungai dan danau, karena itu sebagian warga belanda jika akan bepergian ketempat yang lain harus menyeberangi sungai dan danau. Untuk menyiasati sungai dan danau yang menjadi hambatan perjalanan warga belanda menggunakan fierjeppen atau lompat galah danau.
Pada abad ke 13, cara ini kerap digunakan petani di Norwegia, dan seiring perkembangan zaman, fierjeppen mulai dipertandingkan, dan disinilah cikal baka untuk dimulainya lompat galah saat ini.
Awal mula pertandingan lompat galah tidaklah memperhitungkan ketinggian, yang diukur hanyalah jarak yang mampu dicapai oleh seorang pelompat. Pertandingan ini mulai mengukur tinggi sebagai faktor penentu pemenang yaitu ketika dipertandingkan pada tahun 1843 di club sepak bola dan kriket, Cumbria, Inggris.
Seiring berjalannya waktu, zaman semakin maju dan canggih, tepatnya pada tahun 1896, lompat galah resmi masuk ke dalam kompetisi olimpiade atletik. Pada saat itu, galah yang digunkan terbuat dari bambu dan alumunium , sedangkan penggunaan galah fleksibel yang terbuat dari fiber glass dan serat karbon mulai dikenalkan pada tahun 1950-an.
Teknik Lompat Galah
Ada beberapa teknik yang harus dilakukan seorang pelompat dalam lompat tinggi galah, dalam melakukan teknik lompat galah ini dibutuhkan skil kehlian serta kekuatan fisik yang bagus.
Latihan rutin merupakan hal yang paling menunjang keberhasilan dalam melakukan teknik lompat galah ini, latihan yang menunjang yaitu latihan berlari, kelincahan serta kekuatan sehingga dalam melakukan tolakan dapat melakukan secara meksimal.
Bagaimana cara melakukan teknik lompat galah yang benar, berikut langkah-langkah dan penjelasan lengkapnya :
1. Teknik Memegang Galah
- Pegang galah dengan meletakkan tangan kiri di depan, genggamlah galah dengan punggung tangan berada diatas, posisikan jari-jari berada di sisi kanan kecuali jempol yang menggenggam di bawah galah.
- Tekuk tangan kanan dengan sudut kira-kira 90 derajat.
- Letakkan tangan kanan di belakang badan.
- Pegang dengan erat namun tetap diusahakan rileks.
- Jangan sampai menjadi kaku sehingga susah untuk mengayunkannya, ketika mau menolakkan badan nantinya.
- Tangan kanan yang ada di belakang menekan galah hingga posisinya lebih rendah dibandingkan dengan tangan yang ada di sebelah kiri.
- Pegang galah setinggi pinggang, yaitu posisikan di antara pegangan tangan kiri dan tangan kanan.
- Condongkan badan ke arah depan dengan sikap bahu datar.
2. Teknik Awalan
- Awalan dilakukan dengan jarak yang jauh 25 – 30 meter agar mencapai kecepatan maksimal ketika menumpu, untuk pemula bisa menyesuaikan.
- Saat berlari diusahakan untuk konsisten, dengan tujuan mengontrol posisi tubuh saat proses menancapkan galah dan menginjak titik dengan tepat.
- Galah harus dipegang yang kuat dan cukup lebar.
- Hal ini guna memperoleh tumpuan yang baik.
3. Gerakan Menancapkan Galah
- Menancapkan galah dengan cara ke arah depan dan atas.
- Jangan menggeserkan galah di tanah. Jika terpaksa kedua tangan tepisah pada jarak yang cukup lebar.
- Tancapkan galah setelah jarak tiga langkah sebelum menumpu dengan menggunakan ujung galah.
- Galah menancap sejajar garis lurus sehingga ujungnya terletak dibawah kepala atlet pada saat start untuk tumpuan.
- Kecepatan sangat penting untuk melentingkan galah.
- Posisi badan hendaknya mengarah langsung kebelakang dari parit pendaratan.
- Kaki yang digunakan untuk menumpu hendaknya diletakan tepat dibawah garis tegak lurus yang ditarik mulai dari tangan yang paling atas.
- Selanjutnya lakukan gerakan menekan dan menarik tangan atas, tubuh berayun kedepan, dibelakang tangan bawah yang menekuk,
- Kedua gerakan ini harus dilakukan dengan benar, sehingga pusat gaya berat tubuh tetap berada dibelakang.
4. Berayun dan Menggantung
- Dengan posisi tubuh pelompat yang benar akan didapat posisi yang paling baik untuk mengangkat tubuh ke atas, saat tenaga yang disimpan waktu menggantung dikeluarkan lagi segera untuk melewati mistar.
- Gerakan ini bertujuan untuk menambah kelentingan dan untuk menyimpan lebih banyak tenaga potensial di dalam galah.
5. Tarikan dan Putaran (Pull & Turn)
- Gerakan pulling (menarik) dimulai ketika pusat dari gaya berat tubuh atlet pelompat berada dekat galah.
- Mulailah energi dilepaskan yaitu dengan gerakan me;luruskan kembali.
- Gerakan ini mengikuti fase pasif relatif setelah tubuh menggelantung, ketika atlet pelompat menunggu terlepasnya tubuh.
- Tarikan lurus searah sumbu galah. Putaran tubuh diperoleh dengan gerakan tangan atas yang mulai menarik kearah pinggul bukan kearah dada.
- Kedua kaki tetap diangkat tegak lurus, sewaktu dilakukan gerakan menarik dan berputar.
6. Push off dan Melintasi Mistar
Gerakan push off (melentingkan diri) dimulai segera setelah tarikan tangan yang diatas, mencapai posisi dekat dengan pinggul. Gerakan ini sebetulnya lanjutan dari gerakan menarik tadi. Pada permulaan dari gerakan melenting ini, galah harus membentuk sebesar 85-900. Sebelum pelompat melepaskan tangannya, lakukan putaran melingkar mistar dengan cara menjatuhkan kedua kaki sedikit, dan dengan reaksi dari gaya dorong tubuh terhadap galah. Jika daya dorong ke atas melampaui tarikan kebawah oleh kedua kaki, pusat gaya berat atlet pelompat akan terus melambung tinggi setelah galah dilepas.
7. Teknik Pendaratan
Gerakan ini merupakan gerakan terakhir dengan tujuan agar melakukan pendaratan yang benar sehingga atlet tidak mengalami cedera. Suksesnya gerakan ini tergantung dari latihan dan teknik gerakan awalan yang benar sehingga dapat menimbulkan gerakan akhir yang sempurna.
Ukuran Lapangan Lompat Galah
Setiap cabang olahraga memiliki bentuk dan ukuran lapangan yang berbeda, sesuai dengan keguaannya dalam cabang olahraga tersebut.
Untuk lapangan lompat galah meliputi :
- Lintasan lari : lintasan lari pada lompat galah memiliki ukuran panjang 45 meter – 147 meter ft 7 in dari titik awal sampai ke kotak tancap galah.
- Kotak tancap galah : untuk kotak tancap galah memiliki ukuran panjang 1 meter hingga 1,084 meter dan lebarnya 60 cm. panjang daerah miring pada kotak tancap memiliki ukuran 80 cm. untuk kedalamannya sendiri 20 cm atau 8 in.
- Tiang penyangga palang : tiang penyangga palang memiliki panjang 4,5 meter.
- Bantalan untuk mendarat : bantalan ini memiliki bahan yang terbuat dari spon/busa yang memiliki ukuran 5 meter x 5 meter.
Baiklah itu tadi ulasan materi lengkap “Lompat Galah”. Semoga dapat berguna bagi kamu dalam mengerjakan tugs-tugas, dan bermanfaat bagi kamu dalam membuat makalah materi olahraga atletik lompat galah. Terima Kasih 🙂
Baca Juga Artikel Ini :
- Lompat Tinggi
- Lompat Jauh : Pengertian, Teknik, dan Peraturan Lengkap
- Tolak Peluru : Pengertian, Teknik, Lapangan dan Peraturan Lengkap