Polo Air

Diposting pada

Kelaspjok.com – Salam Olaraga ..!. Dalam permainan olahraga tentunya setiap orang memiliki hobi olaraga masing-masing. Banyak olahraga yang bisa kamu lakukan, mulai dari yang termudah dalam melakukannya sampai paling extrime dalam melakukan olahraga tersebut.

Pada pembahasan kali ini kelaspjok akan membahas materi permainan olahraga polo air. Tentunya permainan olahraga ini jarang kamu dengar tidak cukup familiar, namun permainan polo air ini sering di perlombakan sala satunya pada perlombaan asean games.

Untuk lebih jelasnya lagi langsung saja simak ulasan materinya dibawah ini :

polo air


Pengertian Polo Air

Olahraga polo air in tentunya dilakukan di air. Olahraga polo air adalah : Olahraga yang dimainkan dua regu yang dimana setiap regunya berusaha mencetak gol ke gawang lawan dengan cara melempar bola ke gawang lawan. tim dengan gol terbanyak di akhir pertandingan akan keluar sebagai pemenang.

Dalam satu regu terdiri dari enam pemain dan satu kiper. Untuk peraturan permainan ini mirip dengan pemainan sepak bola, untuk mencetak gol sebanyak mungkin, satu gol dihitung satu poin.


Sejarah Olahraga Polo Air

sejarah polo air

Olahraga polo air ini sudah dikenal semenjak tahun 1908 dan berkembang terus di era 1950 sampai dengan 1960-an. Olahraga polo air polo air merupakan cabang olahraga yang sudah cukup lama dipertandingkan di Indonesia. Olahraga ini mulai dipertandingkan pada Pekan Olahraga Nasional pertama pada tahun 1984 di Skotlandia.

William Wilson merupakan pelopor akuatik Skotlandia juga pencetus aturan pertama olahraga polo air. Permainan pertama polo air atau bisa disebut dengan sepak bola air yang dimainkan di Arlington pada akhir 1800-an, dengan menggunakan bola yang terbuat dari bahan karet India.


Perkembangan Polo Air di Indonesia

Pada perkembangan olahraga polo air di indonesia sangat pesat. Polo air sudah dikenal sejak tahun 1908 dan berkembang di era tahun 1950 s/d 1960-dan, padaera ini perkembangan olahraga polo air Indonesia berkembang sangat baik sehinggap cukup diperhitungkan di tingkat Asia dan dunia.

Tim polo air Indonesia banyak mengikuti event internasional seperti GANEFO, Kejuaraan Asia & Asian Games tahun 1954, 1958, 1962, 1966, dan Asian Games pada tahun 1970. Bahkan untuk prestasi tim polo air Indonesia dinilai cukup baik.

Memasuki tahun 1980 sampai dengan tahun 1999 cabang olahraga ini tidak lagi diperhatikan, sehingga tidak berkembang dengan baik. Indonesia hanya mengirimkan tim polo air sebatas ikut serta di Sea Games.

Pada era tahun 2000 terdapat 10 provinsi yang sudah melakukan pembinaan cabang olahraga polo air. Cabang olahraga ini mengalami banyak perubahan di dalam peraturan dan berkembang pesat di dunia.

Baca Juga  Cabang Olahraga Akuatik

Tim polo air Indonesia yang tadinya sangat diperhitungkan di negara Asia, hanya diikut sertakan di level Asia Tenggara (Sea Games).

Pengurus PRSI terus berusaha untuk mengupayakan agar olahraga ini terus maju kembali, hal ini dilakukan dengan mengadakan pertandingan Pra Liga Polo Air tahun 2005, Liga Polo Air I tahun 2006, dan Liga Polo Air Indonesia tahun 2014.

Pemerintah induk organisasi, pemerhati olahraga aquatics Indonesia, komunitas polo air di Indonesia terus bekerjasama untuk terus melestarikan serta memajukan cabang olahraga ini untuk dapat kembali berprestasi.

Liga polo air di Indonesia dinilai cukup berhasil. Liga ini juga memperbolehkan pemain asing untuk turut serta dalam bermain.


Teknik Polo Air

Setiap cabang olahraga tentunya memiliki tekniknya masing-masing, sama seperti pada olahraga polo air ini. Berikut teknik olahraga polo air :

teknik polo air

  1. Teknik latihan renang polo air

Teknik renang polo air, semua pemain harus menguasai beberapa teknik gaya renang, diantaranya yaitu gaya bebas, gaya samping, gaya dada, gaya punggung, injakinjak di air, dan loncat-loncat di air.

2. Teknik latihan dengan bola

Teknik selanjutnya latihan menggunakan bola, ada beberapa keterampilan dasar yang berhubungan dengan penanganan bola, yaitu :

  • Picking up the Ball (Mengambil Bola)
  1. Agar pemain mendapatkan pegangan yang baik saat mengambil bola, ibu jari serta jari-jari harus dilebarkan secara merata di atas massa bola.
  2. Pemain dapat memilih bola di bawah air atau di atas air.
  3. Pemain sering mengambil bola dari atas air dengan tujuan menembak.
  4. Memilih bola di bawah air hanya bertujuan untuk memetik.
  • Moving the Ball (Memindahkan Ball)
  1. Para pemain dapat mengoper bola dari satu pemain ke pemain lain.
  2. Mendorong bola di bawah air tidak diperbolehkan ini dapat mengakibatkan pergantian pemain.
  3. Pemain harus mentransfer bola ke tim lawan.
  • Passing the Ball (Mengumpan bola)

Pada teknik ini ada dua cara mengumpan bola dalam polo air, yaitu :

  1. Umpan kering (dry passing)
  2. Umpan basah (wet passing)

Apabila pemain mengoper bola dengan kecepatan yang optimal tanpa menyentuh air, maka itu disebut umpan kering. tujuan dari umpan ini adalah untuk mengoper bola dari satu tangan ke tangan lain tanpa mengambilnya dari air.

Sedangkan untuk teknik umpan basah digunakan dengan sengaja mendaratkan bola di atas air. Untuk tim yang memiliki hole set yang sangat kuat, ini merupakan strategi ofensif yang sangat kuat.

  • Shooting the Ball (Menembak Bola)

Point dapat dicetak dengan menggunakan bagian tubuh apa pun terkecuali untuk kepalan tangan, mengalahkan penjaga gawang dari jarak jauh sangat sulit. Pemain harus mendekat untuk mengambil pukulan lembut pada bola dan mengarahkan dengan benar untuk dapat mencetak gol.

Pemain yang memiliki target menembak yang baik dapat menyesuaikan teknik tembakan dan kekuatan di mana mereka perlu menghasilkan kekuatan bola untuk mendorongnya dengan kecepatan antara 60-90 Km/jam yang di arahkan ke gawang.

Baca Juga  Renang Gaya Katak

Ada beberapa pemain menggunakan bouncing shot di mana bola ditembak dalam satu arah tetapi bouncing mengarahkannya ke arah gawang. Pemain juga dapat menggunakan teknik lob shot di mana pemain melemparkan bola dalam kurva panjang ke tiang gawang.


Peraturan Permainan Polo Air

peraturan permainan polo air

Pada permainan olahraga polo air ini dibuat sesuai dengan kesepakatan yang telah disepakati dalam lingkup nasional maupun internasional. Badan pengatur polo air termasuk FINA, organisasi yang mengurus internasional untuk aturan; NCAA, yang mengatur aturan permainan perguruan tinggi di AS; NFHS, yang mengatur SMA di AS; serta IOC yang mengatur di acara atau event Olimpiade.

Berikut aturan-aturan yang ada dalam olahraga pol air :

  • Ukuran kolam polo air : 30 x 20 meter.
  • Ukuran dan tinggi gawang polo air diukur dari atas rata-rata air 90 cm.
  • Pemain tidak boleh mengoleskan minyak diatas kulitnya.
  • Permainan biasanya berlangsung selama 4 babak. Di setiap babaknya 8 menit bersih dan diberi istirahat antar babak yaitu 2 menit. Untuk pergantian babak 3 ke 4 waktu istirahat 5 menit. Pergantian gawang dari regu dilakukan setiap pergantian babak.
  • Time out diberikan kepada setiap tim 1 kali disetiap babak.
  • Apabila pertandingan seri, maka babak perpanjangan waktu 2 x 8 menit, jika tetap imabng maka diadakan babak adu penalti dengan kesempatan 5 kali setiap regu.
  • Bola dikatakan masuk apabila seluruh bagian bola melewati garis gawang antara kedua tiang gawang dan mistar gawang.
  • Penjaga gawang harus memakai topi 1 dan 14. Nomor 2 sampai 13 digunakan untuk pemainnya. Warna belakang topi biasanya berwarna biru atau merah.
  • Jumlah wasit polo air sebanya 2 wasit dengan 2 hakim garis.
  • Pelatih boleh memberikan instruksi dengan berjalan maksimal 5 meter dari bangku ketika timnya menyerang, dan memberikan instruksi dengan duduk ketika timnya dalam keadaan bertahan.

Peralatan Pemain Polo Air

Dalam setiap permainan olahraga tentunya memiliki peralatan pendukung yang telah di atur dan di sepakati. Untuk peralatan olahraga polo air ini sebagai berikut :

  1. Seragam : yang digunakan merupakan baju renang dan topi mandi, lalu ada nomor individu yang membedakan tim dan menggunakan pelindung telinga.
  2. Area permainan : biasanya dua gawang yang mengapung diatass air dengan lebar 3 m dan tinggi 0,9 m.
    Bola polo air dengan tekanan 13 PSI.
  3. Mouthguard : penjaga mulut tidak wajib di sebagian olahraga, namun disarankan untuk menggunakan, untuk melindungi apabila terjadi benturan.

Ukuran Lapangan Polo Air

lapangan polo air

Untuk ukuran lapangan yang digunakan dalam pertandingan polo air sebagi berikut :

  1. Panjang: 20 – 30 meter.
  2. Lebar: 10 – 20 meter.
  3. Goal Line: warna putih.
  4. Garis 2 neter: warna merah.
  5. Garis 5 meter: warna kuning.
  6. Kedalaman kolam: minimum 1,8 meter.
  7. Titik penalti: 5 meter (garis warna kuning).

Ukuran Bola Polo Air

Bola yang digunakan dalam olahraga polo air ini memiliki tekstur yang mudah dipegang serta tidak licin saat digunakan, terbuat dari bahan yang tidak mudah rusak terkena air. Berikut ukuran bola yang digunakan :

  1. Size 5 : keliling lingkar bola 68 – 71 cm untuk laki-laki.
  2. Size 4 : keliling lingkar bola 65 – 67 cm untuk perempuan.
  3. Berat : 400 – 450 grams.
  4. Tekanan isi bola : 13 – 14 psi untuk pria dan 12 – 13 psi untuk wanita.
  5. Ukuran junior : tidak didefinisikan, namun lebih kecil.
  6. Bahan : rubber.
Baca Juga  Renang Gaya Kupu-Kupu

Ukuran Gawang Polo Air

ukuran gawang polo air

Gawang yang digunakan harus dapat mengapung secara terus menerus diatas air. Untuk ukurannya sebagai berikut :

  1. Lebar : 3 meter.
  2. Tinggi : 0,9 meter diatas permukaan air.
  3. Bahan : PVC Vinyl.

Jumlah Pemain Polo Air

Untuk jumlah pemain polo air secara keseluruhan adalah 13 pemain :

  • 11 pemain.
  • 2 penjaga gawang.
  • Pemain utama: 6 pemain dan 1 penjaga gawang.
  • Pemain cadangan: 5 pemain dan 1 penjaga gawang.
  • 1 pelatih dan 1 asistenten pelatih.
  • 1 manajer.

Tugas dan Posisi Pemain Polo Air

Pemain dalam olahraga polo air ini ada 7 pemain yagn berada di dalam air, Meliputi :

  • 1 penjaga gawang
  • 1 penyerang tengah
  • 1 bek tengah
  • 2 pemain sayap
  • 2 driver
  1. Pemain utilitas : merupakan pemain yang ahli dalam semua posisi penyerangan atau pertahanan.
    Pemain ini biasanya keluar dari bangku cadangan, meskipun tidak mutlak. Tipe tubuh juga terkadang mempengaruhi posisi tertentu.
  2. Pemain yang sangat didambakan di sisi kanan yaitu pemain kidal, biasanya pemain ini dapat melancarkan serangan dari dua sisi.
  3. Pengaturan posisi yang paling terkenal yaitu 3-3, karena dua garis di depan gawang lawan.
    Bisa juga set offensif yaitu 4-2 atau ganda, du pemain penyerang di depan gawang.
  4. Double hole paling sering digunakan dalam situsasi “man up“, atau ketika pertahanan hanya memiliki satu yang terampil, bisa juga digunakan untuk menarik pemain bertahan dan kemudian diberikan ke pemain perimeter.

Manfaat Olahraga Polo Air

Setiap olahraga tentunya memiliki manfaat yang baik untuk tubu, selain dapat menyehatkan olahraga juga dapat membatu menjaga ‘kebugarah jasmani kita. Berikut manfaat yang ada dalam olaraga polo air :

  1. Dapat membakar kalori tubuh : Ketika melakukan olaharaga ini tubuh kita memerlukan tenaga yang lebih kuat, pada umumnya semua yang ada di dalam air menjari terasa berat.
  2. Dapat membentuk otot : Olahraga polo air ini membuat otot yang berada di tubuh akan bergerak sehingga dapat membuat otot menjadi lebih kuat karena adanya gerakan melempar, berpuat, mengangkat, dan gerakan menendang.
  3. Menjaga kesehatan jantung : Banyak yang mengatakan bahwa polo air dapat membuat jantung memompa lebih tinggi dari biasanya, hal ini dapat mencegah terjadinya penyakit jantung serta mengembalikan kinerja jantung yang lebih kuat.
  4. Menghilangkan rasa lelah : Polo air adalah olahraga di dalam air yang bisa dijadikan pilihan ketika tubuh kamu sedang lelah dan letih. Pada umumnya di dalam air akan memberikan efek pendinginan agar dapat membantu tubuh tidak mengalami kelelahan.

Baiklah itu tadi ulasan dari materi ” Polo Air “. Semoga artikel ini dapat berguna bagi kamu dalam mengerjakan soal-soal olahraga polo air, serta dapat bermanfaat untuk kamu dalam mengerjakan makalah-makalah olahraga. terimakasih 🙂


Baca Juga Artikel Ini :