KelasPJOK.Com – Salam Olahraga..! Siapa yang tidak tau olahraga beladiri karate, salahsatu olahraga yang terkenal dan mendunia. Beladiri ini berkembang dimulai dari negara matahari terbit, Jepang.
Pada artikel kali ini kelaspjok.com akan membahas mengenai materi cabang olahraga beladiri karate, yang akan di bahas mulai dari pengertian, sejarah, teknik nya.
Untuk lebih jelasnya lagi langsung saja simak materi ulasan dengan lengkap di bawah ini :
Pengertian Karate
Karate (空 手) adalah salah satu seni beladiri yang terlahir dari Jepang dan dipengaruhi dengan seni bela diri Cina yang bernama Kenpo serta hanya menggunakan tangan kosong dan tidak menggunakan alat bantu senjata dan lainnya.
Seni bela diri karate pertama kali masuk ke Jepang melalui Okinawa. Awal mulanya dipanggil atau disebut dengan “Tote” yang artinya “Tangan China”. Olahraga karate ini memiliki tujuan utama yaitu untuk mempertahankan dan juga melindungi diri dari ancaman serta untuk menjaga kesehatan.
Sejarah Karate di Dunia
Karate merupakan olahraga beladiri yang berasal dari negara Jepang. Namun ternyata perlu diketahui bahwa negara Jepang hanya mengembangkan bela diri tinju dari Cina ciptaan Derma guru Budha yang agung.
Pada abad sekitar 16 Masehi karate masuk ke negara Jepang melewati pulau Okinawa yang pada saat itu berada dalam jajahan Jepang. Selanjutnya Jepang membuat suatu peraturan yaitu seluruh penduduk Okinawa tidak ada yang membawa atau memiliki senjata apapun. Tiba-tiba seorang pedagang yang berasal dari Cina secara diam-diam mengajarkan satu beladiri yang bernama tangan China atau Tote kepada penduduk yang ada di Okinawa.
Seiring dengan bertambahnya waktu juga semakin berkembang di negara Jepang dan sedikit mengalami perubahan pada pola gerak yang lalu diberi nama okinawate.
Gichin funakoshi merupakan guru besar Jepang yang berasal dari Okinawa yang mengubah nama Tote menjadi karate serta terbentuknya word karate Federation pada tanggal 10 Oktober 1970 untuk mengatur semua masalah yang ada di karate dunia.
Sejarah Karate di Indonesia
Perkembangan karate di Indonesia dimulai masuknya di Indonesia pertama kali dipelopori oleh mahasiswa Indonesia yang sudah menyelesaikan studinya di negara Jepang. Beberapa dari mereka bernama Baud AdiKusumo, Mochtar dan karyanto, yang selanjutnya mereka mendirikan sebuah Dojo yang memperkenalkan salah satu aliran dari karate yaitu Shotokan.
Kemudian Dojo ini didirikan pada tahun 1963 di Jakarta, selanjutnya mereka membuat wadah untuk perkumpulan karate dengan nama PORKI “Persatuan olahraga Karate Indonesia“.
Dan selanjunya datanglah sejumlah mahasiswa yang telah menempuh ilmu di negara Jepang yang di antaranya adalah Setyo Haryono, Anton, Chaerul Taman, Marcus Basuki, mereka ikut serta mengembangkan seni beladiri karate di Indonesia.
Dalam catatan sejarah perkembangan karate yang ada di Indonesia, tidak luput dari kedatangan para ahli karate yang berasal dari Jepang seperti Nakamura Shotokan, kawada Shotokan, masutatsu Oyama serta hayashi shitoryu. Kedatangan mereka karenakan melihat antusiasme dari masyarakat nusantara akan seni beladiri karate ini menyebabkan karate tumbuh dengan sangat cepat di Indonesia, hal itu dapat dilihat dari banyaknya organisasi karate yang ada.
Akan tetapi karena adanya ketidak Cocokan di antara para tokoh karate tadi maka PORKI pun mengalami perpecahan. Sehingga pada saat tahun 1972 adanya itikad baik yang berfungsi untuk menyatukan karakte maka terbentuklah suatu organisasi baru yang diberi nama FORKI “Federasi Olahraga Karate Do Indonesia“.
Dengan semakin Besarnya pengaruh karakter di Indonesia serta populernya kareta di Indonesia maka berdirilah Perguruan Karate di nusantara ini. Selanjutnya dengan di bawah bimbingan FORKI ini para karateka dari Indonesia bisa berlaga di kancah internasional dengan seponsor WKF.
Berikut nama tokoh karate yang ada di Indonesia :
- Baud Adikusumo (INKADO)
- Sabeth Mukhsin (INKAI)
- Anton Lesiangi (LEMKARI)
- Nardit T (WADOKAI)
- Bert Lengkong (SHINDOKA)
- Chairul Halaman (KHUSHINKAI)
- Setyo Haryono (GOJU RYU)
- Marcus Basuki (SHITORYU)
FORKI
Federasi olahraga Karate Indonesia “FORKI“. Memiliki lambang dan memiliki arti serta bentuk segi lima dengan garis bawah yang memiliki bentuk sudut melambangkan olahraga karate yang dibina oleh FORKI. Semua ini berdiri atas dasar semangat revolusi 17 Agustus 1945 dan memiliki asas Pancasila dan Sumpah karate.
Point-point pada lambang FORKI :
- Gambar 7 buah lingkaran yang melambangkan ke olahraga karate dan juga Sapta Prasetya forki.
- Gambar huruf K menggambarkan seseorang karateka yang sedang siap untuk bertanding.
- Warna kuning melambangkan keagungan.
- Warna hitam melambangkan keteguhan tekad.
- Warna merah memiliki lambang keberanian.
- Warna putih yang memiliki arti kesucian.
INKAI
Institut karate-do Indonesia “INKAI”. Memiliki lambang dimana arti dari lambang tersebut merupakan seperti lambang bulatan bumi yang berwarna merah putih dan juga diikat dengan sabuk berwarna hitam di dalam sebuah lingkaran yang berwarna dasar kuning, melambangkan anggota INKAI yang bersatu kepada suatu ikatan kekeluargaan yang memiliki dasar-dasar prinsip pada karate-do.
Teknik pada Karate
Setiap cabang olahraga beladiri tentu memiliki teknik dasar, sama halnya seperti cabang olahraga beladiri karate ini, kamu perlu memahami teknik pada karate ini. Berikut uraian lengkapnya :
1. Kihon
Teknik ini memiliki makna pondasi yang memiliki arti, karatedo wajib menguasai kihon secara sempurna sebelum dapat mengenal dan juga mempelajari kata serta juga kumite.
Umumnya, pelatihan untuk kihon diawali dengan belajar gerakan tendangan dan juga pukulan yang biasa dikenal dengan tahap sabuk putih serta untuk gerakan banting yang terdapat pada sabuk coklat.
Pada saat karatedo yang memiliki ataupun sudah berada pada tahap sabuk hitam, maka karatedo sudah sukses dalam menguasai seluruh kihon.
2. Kata
Teknik dasar lanjutan setelah kihon yang secara harfiah merupakan bentuk atau pola dan di dalam karate, kata bukan hanya sekedar pelatihan secara fisik biasa maupun aerobik yang diduga banyak orang. Kata memiliki pelajaran mengenai prinsip bertarung yang termuat di dalam teknik dasar kata ini. Pada teknik ini terdapat falsafah-falsafah hidup di dalam setiap gerakan kata serta terdapat ritme gerakan dan juga pernafasan yang tak sama antara satu dengan lainnya dalam setiap gerakan kata.
Terdapat istilah Bunkai di dalam kata yang mana merupakan sebuah aplikasi yang karatedo dapat gunakan dari gerakan dasar kata itu sendiri. Dalam seriap gerakan kata, tiap alirannya memiliki gerak dan nama yang berbeda.
3. Kumite
kumite kemudian arti dari komite sendiri adalah pertemuan tangan. Yang mana pada umumnya teknik ini digunakan khusus oleh karate-do yang sudah pada tingkatan lanjut seperti sabuk biru atau lebih tinggi lainnya.
GO hon komite atau juga komite yang telah diatur merupakan sebuah teknik yang pertama kali diajarkan oleh para karena itu pada saat sebelum nantinya akan melanjutkan untuk melakukan komite bebas ataupun jiyu kumite.
- Aliran Shotokan yang terdapat di negara Jepang, teknik kumite ini hanya untuk karatedo yang sudah berada pada tingkat sabuk hitam. Karatedo dalam hal ini diwajibkan mampu menjaga setiap pukulan supaya kawan yang menjadi pasangan berlatih serta saat bertanding tidak mengalami cedera.
- Aliran kontak langsung atau yang dikenal dengan sebutan Kyokushin, karatedo perlu membiasakan diri dalam melakukan teknik ini pada saat berada di tingkat sabuk biru strip. Para karatedo atau praktisi Kyokushin ini dapat melancarkan pukulan ataupun tendangan ke arah lawan pada waktu bertanding dengan sekuat tenaga.
- Aliran Wado-ryu yang menjadi aliran kombinasi dengan teknik yang kita ketahui terdiri dari campuran Jujutsu dan Karate ini, teknik Kumite terdiri atas 2 jenis. Pertama merupakan persiapan Shiai dimana sang pelatih hanya menggunakan teknik-teknik yang memang diperbolehkan untuk pertandingan. Dan yang kedua ialah Goshinjutsu Kumite yang dimana semua praktik penggunaan seluruh teknik dilakukan, itulah mengapa hal ini juga disebut dengan istilah Kumite untuk bela diri sebab jurus Jujutsu seperti kuncian, penyerangan pada titik vital, dan juga bantingan semuanya termasuk.
4. Kuda-kuda (Dachi)
teknik kuda-kuda ini merupakan gerakan dasar dalam olahraga seni beladiri karate yang penting untuk diketahui dan dikuasai oleh seluruh praktisi pemula agar dapat menguasainya dengan benar dan juga sempurna.
Kuda-kuda merupakan suatu langkah awal yang penting dalam suatu berdiri sebab dianggap sebagai suatu pondasi atau tumpuan pada seluruh gerakan yang ada sehingga karate-do dapat mengenal sekaligus mempelajari dengan baik.
- Kuda-kuda Dasar atau Kaki yang perlu dibuka selebar bahu yaitu hachiji-dachi.
- Kuda-kuda berat depan yaitu Zen-kutsu-Dachi.
- Kuda-kuda pertengahan namun kaki dirapatkan, dalam kata unsu yaitu hiesoku-dachi.
- Kuda-kuda berat Tengah atau dalam kata sochin yaitu Sochi-dachi.
- Kuda-kuda berat Tengah yang dalam kata hangetsu yaitu hangetsu – dachi.
- Kuda-kuda berat Tengah yaitu sanshin-dachi.
- Kuda-kuda berat belakang yaitu ko-kutsu-dachi.
- Kuda-kuda berat belakang yaitu Neko-ashi-dachi.
5. Pukulan (Zuki)
Teknik lanjutan berikutnya merupakan teknik pukulan atau zuki.
Gerakan-gerakan dasar ini juga merupakan gerakan yang paling penting untuk para karate-do dalam penguasaannya secara sempurna supaya pada saat menyerang lawan bisa menggunakan teknik gerakan dengan baik serta benar.
Berikut jenis pukulan yang perlu kamu pahami :
- Pukulan yang mengarah ke ulu hati atau perut : oi-zuki-chudan.
- Pukulan yang mengarah ke kepala : oi-zuki-jodan.
- Pukulan yang mengarah ke perut namun kaki tak melangkah : gyaku-zuki.
- Pukulan yang mengarah ke kepala namun kaki tak melangkah : kisame-zuki.
- Pukulan dan dorongan : morete-zuki.
- Pukulan dalam bentuk seperti soto-ude-uke : ura-zuki.
- Pukulan dengan menggunakan kedua tangan : morete-hisame-zuki.
- Pukulan ganda menggunakan kedua tangan : yama-zuki.
- Pukulan dengan bentuk seperti uchi-ude-uke : tate-zuki.
- Pukulan ke arah samping seperti pada Kata Tekki Shodan : kage-zuki.
- Pukulan ke arah perut sambil menggunakan kuda-kuda hachiji-dachi : choku-zuki.
- Pukulan menggunakan tangan bagian dalam yang juga bentuknya seperti agi-uke : agi-zuki.
- Sikutan : empi.
- Tangan pedang : tate-shuto.
- Tangan pedang : shuto-uchi.
- Tangan pedang : haito-uchi.
- Tangan pedang : haishu-uchi.
- Pukulan menyamping : uraken-uchi.
- Tangan palu : tetsui-uchi.
6. Tendangan (Geri)
Teknik tendangan merupakan salah satu teknik vital dimana teknik gerakan tendangan juga dapat digunakan pada saat menyerang lawan selain dengan mengandalkan teknik pukulan.
Berikut teknik tendangan dalam karate :
- Tendangan belakang : usiro-geri.
- Tendangan menggunakan kaki bagian samping atau disnap : yoko-geri-keange.
- Tendangan menggunakan kaki bagian samping atau disodok : yoko-geri-kekome.
- Tendangan menggunakan kaki bagian atas : mawashi-geri.
- Tendangan yang mengarah ke bagian perut ataupun kepala dengan arah ke depan : mae-geri.
7. Tangkisan (Uke)
Selanjutnya teknik terakhir dalam karate adalah tangkisan “uke”.
Tangkisan juga dibutuhkan saat sedang berhadapan dengan lawan di area pertandingan dan dalam gerakan tangkisan ini, posisi badan perlu sedikit menyamping atau paling tidak segaris dengan kuda-kuda.
Tujuannya dari teknik ini agar pada saat tendangan atau pukulan lawan tidak mengenai tangkisan kita, serangan itu tidak akan dapat mengenai anggota tubuh.
Berikut teknik tangkisan dalam karate :
- Tangkisan Mae (Gedan Barai) : Tangkisan yang dilakukan untuk menangkis serangan lawan yang berupa tendangan mae dengan mengarah ke bagian bawah tubuh.
- Tangkisan Soto-Ude (Soto-Ude-Uke) : Tangkisan yang dilakukan untuk menangkis serangan lawan yang berupa pukulan atau[un tendangan yang datang dari arah belakang telinga anda.
- Tangkisan Uchi-Ude (Uchi-Ude-Uke) : Tangkisan yang dilakukan untuk menangkis serangan yang datang lawan yang berupa pukulan ataupun tendangan yang datang dariarah bawah ketiak.
- Tangkisan Agi (Agi-Uke) : Tangkisan yang dilakukan untuk menangkis serangan lawan yang erupa pukulan ataupun tendangan yang datang dari arah atas.
- Tangkisan Shuto (Shuto-Uke) : Tangkisan yang dilakukan untuk menangkis serangan lawan yang berupa pukulan ataupun tendangan yang datang dari serangan tangan pedang.
- Tangkisan Juji (Juji-Uke) : Tangkisan yang dilakukan untuk menangkis serangan lawan yang berupa pukulan ataupun tendangan yang datang dengan menggunakan tangan yang disilangkan.
- Tangkisan Morote (Morote-Uke) : Tangkisan yang dilakukan untuk menangkis serangan lawan yang berupa pukulan ataupun tendangan yang datang dari serangan yang menggunakan pukulan Morote.
Peraturan dalam Karate
Setiap cabang ol;ahraga tentunya meiliki peraturan, dengan tujuan agar pertandingan berjalan dengan baik dan sesuai dengan yang diinginkan. Langsung saja simak peraturan apa saja yang ada dalam olahraha karate :
Matras Pertandingan
Matras yang digunakan pada saat pertandingan berlangsung memiliki ukuran luas keseluruhan 10 x 10 m dengan areanya yang berwarna putih sebagai tempat para karateka ataupun karatedo bertarung, warna biru merupakan garis jogai, serta warna merah merupakan area dimana juri menilai.
Papan Nilai
Papan nilai yang isinya merupakan seluruh kesalahan yang dinyatakan ataupun disebutkan wasit kepada seluruh karateka dan akan dicatat di papan tersebut.
Juri
Untuk juri dalam pertandingan karate terdiri dari empat orang. Berikut juri dalam karate :
- Tatami Manager : Bertugas sebagai pengawas pertandingan.
- Shushin : Orang yang mencegah dan memimpin pertandingan.
- Fukushin : Membantu wasit dalam mengambil suatu keputusan.
- Kansa : Untuk memeriksa kelengkapan dari karateka.
Administrasi pertandingan
Unutk administrasi pertandingan dalam karate memiliki tugas untuk mengatur jadwal dan juga memanggil para karateka ataupun karate-do.
Medis
Apabila ada karateka atau karate-do mengalami cedera pada saat pertandingan berlangsung maka tim medis akan menangani dan menolong karateka ataupun karate-do tersebut.
Sarana Prasarana dalam Karate
Pada cabang olahraga seni beladiri karate ini memiliki sarana prasarana pendukung yang digunakan, dengan tujuan untuk menjaga keselamatan serta mengurangi resiko terjadinya cedera yang serius dan menghindari dari hal-hal yang tidak diinginkan oleh semua pihak yang terkait.
Untuk itu berikut merupakan sarana prasarana yang ada dalam olahraga seni beladiri karate :
- Body protector : Pelindung badan.
- Face mask : Pelindung kepala.
- Shin guard : Pelindung tulang kering.
- Hand protect : Pelindung tangan.
- Gumshield : Pelindung gigi.
Aliran Karate
Berikut aliran yang ada dalam olahraga seni beladiri karate :
- Budokai
- Butokukan
- Chito-Ryu
- Cuong Nhu Karate
- Doshinkan
- Dotokushin Kai
- Genwakai
- Go Kan Ryu
- Gohaku-Kai
- Goju-Ryu (Goju-Kai)
- Goju-Ryu (Kanzen)
- Goju-Ryu (Meibukan)
- Goju-Ryu (Okinawan)
- Goju-Ryu (Unspecified)
- Goju-Ryu (Yamaguchi)
- Gosoku-Ryu
- In/Yo Ryu
- Isshin Shorinji Ryu
- Isshinryu
- Jukido Jujitsu
- Kenseido
- Kobudo
- Koei-Kan
- Kokondo
- Kosho-Ryu Kenpo
- KoSutemi Seikan
- Koyamakan
- Kyokushin
- Kyokushinkai
- Kyu Shin Ryu
- Motobu-Ryu
- Mugen-Ryu
- Mushindo Kempo
- Niharate
- Okinawan Kempo
- Okinawa-Te
- Oyama Karate
- Ryokukai
- Ryuken
- Ryukyu Kempo
- Sankukai-Kenshikan
- Sanzyu-Ryu
- Seibukan
- Seido
- Seidokan
- Seikido
- Seikukan
- Seishin-Ryu
- Shindo Jinen-Ryu
- Shinjimasu
- Shinko-Ryu
- Shito-Ryu (Itosu-Kai)
- Shito-Ryu (Kofukan)
- Shito-Ryu (Kuniba Ha)
- Shito-Ryu (Motobu-Ha)
- Shito-Ryu (Seishinkai)
- Shito-Ryu (Tanpa Spesifikasi)
- Shokenkai Kempo
- Shorinji Kempo
- Shorinji-Ryu
- Shorinji-Ryu (Sakugawa Koshiki)
- Shorin-Ryu
- Shorin-Ryu (Kobayashi)
- Shorin-Ryu (Matsubayashi)
- Shorin-Ryu (Matsumura)
- Shorin-Ryu (Shobayashi)
- Shorin-Ryu (Shorin-Kan)
- Shorin-Ryu (Sukunaihayashi)
- Shorin-Ryu Kenshin Kan
- Shoshin-Ryu
- Shotokai
- Shotokan
- Shoto-Ryu
- Shudokai
- Shudokan
- Shuri-ryu
- Shuri-Te
- Shutokan
- Taiho-ryu
- Uechi-Ryu
- Wado-Kai
- Wado-Ryu
- Washinkai
- Washin-Ryu
- Yoseikan
- Yoshukai
- Yuishinka
- YuishinkaiYuishinkai
- Yuishinka
Manfaat Olahraga Karate
Setiap cabang olahraga tentunya meiliki manfaat tersendiri yang dapat dirasakan pada tubuh, seperti halnya dalam melakukan olahraga karate selain manfaat dapat beladiri pula terkandung manfaat pada tubuh. Berikut manfaat yang ada dalam olahraga karate :
1. Melindungi Diri dari Kejahatan Orang Lain
Dengan mempelajari karate kamu dapat melindungi seniri serta orang di sekitar dari tindak perilaku kejahatan. Namun hal ini dilakukan bila kondisi pada waktu itu memang benar-benar darurat.
2. Membuat Jantung Menjadi Lebih Sehat
Dengan melakukan karate maka kinerja jantung akan meningkat dan juga sistem peredaran darah yang dapat menyehatkan jantung juga akan bertambah.
3. Menambah Tingkat Refleks
Abila sering melakukan olahraga seni beladiri karate maka akan lebih meningkatkan kecepatan reaksi apabila terjadi suatu secara mendatar kepada kita.
4. Menurunkan berat badan
Penelitian memperoleh sebuah fakta apabila berlatih karate dengan durasai selama 1 jam dapat membakar sebanyak 500 kalori.
5. Meningkatkan Kesabaran pada Diri
Dalam olahraga seni beladiri karate kamu diajarkan untuk lebih segar dan juga bersikap bijaksana, hal itu otomatis akan membuat kita memiliki sikap rendah hati dan juga lebih bersabar dalam menghadapi segala masalah yang sedang kita hadapi.
Baiklah itu tadi ulasan lengkap mengenai materi “Karate”. Yang mengulas dengan lengkap mulai dari : pengertian, sejarah, teknik, peraturan, sarana serta manfaat. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi kamu dalam mengerjakan tugas-tugas yang ada serta bermanfaat bagi kamu dalam mengerjakan makalah tentang seni beladiri karate. Terima Kasih 🙂
Baca Juga Artikel Ini :