KelasPJOK.com – Hai teman – teman online, pada kesempatan kali ini KelasPJOK.com akan membahas mengenai artikel yang berjudul Kriket. Apakah sebelumnya kalian sudah mengenal atau pernah mendengar mengenai istilah Kriket? Untuk penjelasan lebih lengkapnya, mari kita simak penjelasan berikut secara rinci:
Pengertian Kriket
Kriket merupakan salah satu olahraga yang dapat dimainankan secara tim, dimana masing-masing tim, terdiri dari 11 orang. Cara memainkan kriket yakni dengan memukul (bat) dan bola. Adapun tujuan dari permainan kriket ialah untuk dapat mencetak lebih banyak skor dibandingkan dengan tim lawan. Permainan kriket ini berlangsung selama 6 jam atau lebih setiap harinya.
Sejarah Kriket
Asal mula permainan kriket ini ialah pada abad ke- 16 di negara Inggris. Pada akhir abad ke- 18 permainan kriket sudah menjadi olahraga nasional di negara Inggris. Perluasan kerajaan Inggris tersebut membuat permainan kriket juga dimainkan di wilayah yang lain.
Menyusul pada pertengahan abad ke- 19 kriket mulai dapat dipertandingkan secara internasional. Sampai saat ini pun, lembaga kriket Internasional ( ICC) memiliki anggota 104 negara. Kriket juga termasuk dalam kategori olahraga yang paling populer di dunia sesudah sepak bola.
Pada tahun 1880 -an, kriket sudah mulai dikenal oleh masyarakat Indonesia. Olahraga ini kemudian telah dimainkan oleh Batavian Cricket Club di Monas, Jakarta. Olahraga kriket hampir mirip dengan kasti tetapi yang membedakannya ialah kalau kasti bersifat lokal sedangkan kriket bersifat internasional.
Teknik Dasar Kriket
- Untuk dapat memulai sebuah pertandingan, pertama-tama tim penjaga masuk ke dalam lapangan. Selanjutnya, dua pemukul selanjutnya untuk dapat menyusul masuk ke lapangan.
- Kedua pemukul berdiri di depan stump, dimana masing-masing pemukul berada di atas lapangan atau pitch.
- Posisi kedua pemukul saling bersebarangan.
- Pemukul pertama bersiap untuk dapat melakukan pukulan terhadap bola dan pemukul kedua siap untuk lari ke ujung stump lain, yakni ke arah pemukul pertama.
- Selanjutnya, berlari kembali apabila bola belum diambil oleh regu fielding.
- Jikalau salah satu tim pemukul mati, pemukul selanjutnya dapat menggantikannya. Begitupun seterusnya.
- Pemukul yang sudah mati tidak akan dapat lagi untuk melanjutnya permainan.
- Tiap-tiap pemukul berusaha untuk dapat memukul bola sebanyak-banyaknya agar tim dapat mengumpulkan nilai sebanyak-banyaknya.
- Kemudian, tim A dan B bertukar posisi. Dimana tim B menjaga bola dan tim A yang memukul bola.
- Jikalau antara kedua tim dapat memperoleh nilai lebih tinggi dibandingkan tim lawan, maka tim yang dengan nilai tinggi itu dikatakan menang selama perpindahan (over) yang ada.
- Tetapi, apabila tim A memukul bola dan semua pemukulnya mati sebelum over ditentukannya telah habis, maka permainan dapat dikatakan selesai dan segera melakukan tukeran posisi.
- Tim B memukul dan mengejar nilai yang telah dikumpulkan oleh tim A untuk dapat memenangkan pertandingan tersebut.
Peraturan Dalam Kriket
- Kriket dapat dimainkan oleh dua tim yang masing-masing terdiri atas 11 orang pemain pada sebuah lapangan khusus.
- Lapangan kriket biasanya memiliki bentuk seperti lingkaran atau oval, yang batas luar area permainannya dapat ditandai dengan boundary (pembatas) , dapat juga berupa pagar, ujung tribun penonton, tali tambang, dan/atau garis di rumput. Seluruh sisi lapangan harus dipasang pembatas sepadat mungkin.
- Pada bagian tengah lapangan terdapat pitch berbentuk persegi panjang. Di setiap ujung pitch terdapat beberapa bentuk struktur sasaran yang biasa dinamakan dengan wicket. Adapun jarak antar wicket yakni 22 yard (20 m). Tiap-tiap wicket terdiri dari tiga stump, yakni batang kayu sepanjang 28 inci (710 mm) yang telah ditancapkan ke tanah dalam posisi segaris, dan terdapat dua bail yang ditaruh di atas sela-sela stump.
- Pada tiap ujung pitch harus dapat ditandai dengan empat garis putih yakni bowling crease, popping crease, dan dua return crease.
- Ketiga stump dapat disusun di tengah bowling crease yang memiliki panjang 104 inci (2600 mm). Popping crease digambar sejajar 4 kaki (1,2 m) di depan bowling crease, meskipun seringnya garis yang tergambar hanya 4 meter (2 meter kiri dan kanan wicket), panjang asli popping crease juga tidak terbatas. Return crease digambar dengan sudut tegak dari popping crease sepanjang 8 kaki (2,4 m) walau panjang aslinya juga tak terbatas.
Tugas Pemain Kriket
Adapun tugas dari masing-masing pemain dalam kriket, yaitu sebagai berikut:
- Bowler yakni bertugas untuk melempar bola.
- Kapten tim yakni bertugas untuk dapat menentukan strategi dan pemain yang turun ke lapangan di awal pertandingan.
- Wicket keeper yakni mirip seperti fielders, wicket keeper bertugas untuk menangkap bola yang tidak dapat dipukul oleh batsman. Posisi wicket keeper harus berada dalam posisi di belakang batsman dan di depan gawang kriket yang beruap tiga tongkat berdiri sejajar di belakang pemukul.
- Batsman yakni bertugas memukul bola. Setiap pemukul mempunyai dua kali kesempatan untuk melakukan pukulan dan kemudian digantikan oleh temannya yang lain. Apabila satu pemukul gagal, maka ia harus keluar dari lapangan dan tentunya akan digantikan oleh pemain lain pada tim.
- Gully yakni bertugas untuk menangkap bola sebelum bola meluncur lebih jauh dan membuka peluang pemain lawan untuk berlari. Berada di belakang pemain yang bertugas sebagai slips.
- Fielders yakni bertugas sebagai penangkap bola yang dipukul oleh pemain lawan. Apabila berhasil menangkap bola, tim pemukul tidak akan mendapatkan skor atau run.
- Mid on dan mid off yakni tangan kanan batsman yang berada di kiri dan kanan.
- Slips yakni berjumlah empat orang yang berdiri berjajar di belakang gawang di bagian off side, di antara area pemukul bola dan third man.
Peralatan Kriket
- Cricket ball atau bola kriket yakni mempunyai lingkar antara 224 – 229 mm dan beratnya yaitu antara 156 – 163 gram.
- Cricket bat atau alat pemukul kriket. Terdapat dua wickets – struktur kayu terdiri dari satu set tiga tunggal atasnya oleh sepasang bails.
- Bails yakni dua kayu crosspieces yang duduk di atas alur pasangan berdekatan tunggal.
- Protective Gear yakni bantalan, sarung tangan, helm dll untuk batsmen untuk mencegah cedera saat terkena bola.
- Sepatu yakni menggunakan sepatu berbahan kulit, biasanya dengan sol berduri untuk pegangan di rumput.
- Pakaian yakni pakaian seperti panjang celana, kemeja. Untuk permainan yang dimainkan dengan bola merah, pakaian harus putih atau krem. Untuk permainan yang dimainkan dengan bola putih, pemain biasanya memakai seagam dengan warna tim yang solid.
Manfaat Kriket
- Meningkatkan Keterampilan Motorik
Saat melakukan bowling, batting, dan catching kamu pasti sangat memerlukan keterampilan motorik yang tinggi. Dimana kegiatan-kegiatan itersebut dapat meningkatkan keterampilan motorik seperti kecepatan tangan, kecepatan kaki, hingga dapat melakukan gerakan-gerakan akrobatik untuk menangkap bola. - Peningkatan Stamina dan Daya Tahan Tubuh
Cricket merupakan olahraga yang memerlukan gerakan lari. Dengan dilakukannya berlari ringan atau jogging dapat bermanfaat untuk dapat meningkatkan stamina dan daya tahan tubuh pemain. - Meningkatkan Konsentrasi
Sebuah pertandingan cricket dapat berlangsung beberapa jam. Selain memerlukan stamina yang cukup, pemain juga sangat memerlukan tingkat konsentrasi untuk dapat tetap fokus untuk mencetak angka atau bertahan dari tim lawan. - Melatih Koordinasi Anggota Tubuh
Cricket memerlukan keahlian tangan untuk menangkap dan melempar bola. Bermain cricket dapat meningkatkan koordinasi antar anggota tubuh seperti mata, tangan, dan kaki. - Meningkatkan Massa Otot
Seperti olahraga lainnya, Cricket juga membantu mengencangkan dan meningkatkan massa otot tubuh.
Demikianlah pembahasan artikel mengenai √ Kriket : Pengertian, Sejarah, Teknik, Peralatan, Peraturan & Manfaatnya Lengkap. Semoga dengan adanya artikel ini dapat membantu kita semua dalam menemukan solusi yang terbaik. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Terima kasih.
Baca Juga Artikel :
- Peraturan Bola Basket
- Perwasitan Permainan Bola Basket
- Posisi Pemain Bola Voli & Cara Rotasi pada Permainan Bola Voli