Lari Jarak Pendek

Diposting pada

KelasPJOK.Com – Salam Olahraga..! Pada aktivitas olahraga, biasanya olahraga lari merupakan olahraga yang paling mudah untuk kamu lakukan, selain tidak memerlukan fasilitas husus, kamu juga bisa lakukan di lingkungan rumah kamu.

Setiap orang setiap kalangan menyukai olahraga satu ini. Olahraga lari adalah bagian dari cabang atletik yang sering diperlombakan dalam perhelatan resmi mulai dari PON. Porda, Sea games, Asian games, Olimpiade dan kejuaraan-kejuaraan lain yang dilaksanakan dibawah IAAF (International Association of Athletics Federations).

Pada kali ini Kelaspjok akan membahas materi tentang aktivitas olahraga melalui aktivitas lari jarak pendek, olahraga ini merupakan masuk kedalam olahraga atletik, dan juga di perlombakan.

Apa saja sih yang menyangkut tentang lari jarak pendek. yuk langsung simak dan pahami materinya di bawah ini :


Pengertian Lari Jarak Pendek

Pengertian Lari Jarak Pendek

Lari jarak pendek atau sprint adalah jenis olahraga yang dilakukan dengan mengandalkan kekuatan dan kecepatan penuh sepanjang garis lintasan dari start hingga finish. Pemenang lomba ini ditentukan berdasarkan catatan waktu yang paling singkat.

Untuk bisa menang, atlet lari jarak pendek (sprinter) harus memiliki reaksi yang cepat, kecepatan yang baik, teknik berlari yang efisien, ketepatan sewaktu melakukan start dan mempertahankan kecepatan dari awal hingga mencapai garis akhir.

 

Lari jarak pendek adalah berlari dengan kecepatan penuh sepanjang jarak yang harus ditempuh, atau sampai jarak yang telah ditentukan.

 

Beberapa nomor yang dilombakan dalam lari jarak pendek antara lain :

  • Putra : 100 m, 200 m, 400 m.
  • Putri : 100 m, 200 m, 400 m.

Untuk menjadi seorang sprinter atau pelari jarak pendek yang handal diperlukan penguasaan teknik start dan teknik lari yang benar, latihan start dan latihan teknik lari lakukan secara sistematis dan terprogram.

Di Indonesia, atletik dipertandingkan pertama kali pada PON ke-1 di Solo tahun 1948. Atletik meliputi jalan, lari, lompat, dan lempar. Dari beberapa cabang olahraga lari, lompat, dan lempat ini masih dipecahkan lagi dalam beberapa kategori nomor. Misalnya, dalam cabang olahraga lari dibagai menjadi 3 nomor, yaitu nomor lari jarang pendek, lari jarak menengah, dan lari jarak jauh dan sebagainya. Biasanya, cabang atletik ini dilakukan di sebuah lapangan yang disebut track and fields atau lintasan dan lapangan.

Baca Juga  Lompat Tinggi

Beberapa Pengertian Lari Jarak Pendek Menurut Para Ahli

  • Mujahir (2007) : sprint atau lari jarak pendek adalah perlombaan lari yang semua para pelarinya dengan kecepatan yang sangat penuh dengan menempuh jarak 100 meter, 200 meter, dan 400 meter.
  • Syarifudin dan Muhadi (1992:41) : lari jarak pendek atau lari cepat (sprint) adalah cara lari dimana atlet harus menempuh seluruh jarak dengan kecepatan semaksimal mungkin. Artinya harus melakukan lari yang secepat-cepatnya dengan mengerahkan seluruh kekuatannya mulai awal (mulai dari start) sampai melewati garis akhir (finish).
  • Adisasmita (1992:35) : lari jarak pendek atau sprint adalah semua nomor lari yang dilakukan dengan kecepatan penuh (sprint) atau kecepatan maksimal, sepanjang jarak yang ditempuh.
  • Muhtar (2011:12) : lari jarak pendek (sprint) merupakan suatu cara untuk berlari dimana si atlet harus menempuh seluruh jarak dengan kecepatan semaksimal mungkin. Artinya harus melakukan lari yang secepat-cepatnya dengan mengerahkan seluruh kekuatannya mulai awal (start) sampai melewati garis akhir (finish).

Sejarah Lari Jarak Pendek

Dalam sejarah lari jarak pendek tidak dapat dipisahkan dari sejarah olimpiade pertama di dunia. Olahraga ini sudah dikenal sejak zaman dahulu dan menjadi satu-satunya cabang olahraga yang diperlombakan pada Olimpiade Kuno yang diadakan di Yunani pada tahun 776 SM. Konon, olahraga lari pada olimpiade tersebut dipertandingkan sebagai penghormatan kepada seorang prajurit Yunani yang berlari sejauh 40 km dengan membawa pesan kemenangan perang. Sesampainya di Athena dan mengabarkan kemenangan Yunani atas Persia, prajurit tersebut meninggal.

Di olimpiade selanjutnya, barulah beberapa cabang olahraga lain dipertandingkan, seperti memanah, bela diri, lempar tombak. Sementara itu, cabang olahraga lari pendek baru mulai diperlombakan untuk pertama kalinya di ajang Olimpiade Modern pada tahun 1896 di Athena, Yunani.

Dan sejak itu pula olahraga lari jarak pendek atau sprint menjadi cabang olahraga tetap yang dipertandingkan setiap kali olimpiade diadakan. Selain itu, banyak juga event lain yang memperlombakan lari jarak pendek. Olahraga ini telah menjadi salah satu cabang atletik yang sangat terkenal di dunia, termasuk di Indonesia, yang memiliki atlet lari jarak pendek atau sprinter berbakat yang menorehkan prestasi dan mengharumkan nama Indonesia di tingkat internasional.

Kamu mungkin pernah mendengar nama Purnomo, Mardi lestari atau juga Suryo agung wibowo yang berhasil membuat catatan waktu 10,20 detik pada Sea Games 2009 dan menjadi sprinter tercepat se-Asia Tenggara. 10 tahun kemudian, sprinter muda, Lalu Muhammad Zohri, berhasil memecahkan rekor tersebut dengan catatan waktu 10,15 detik. Sementara itu, di tingkat dunia, ada Usain Bolt yang memiliki rekor waktu 9,58 detik untuk jarak 100 meter.

Baca Juga  Start Jongkok

Nomor Lari Jarak Pendek

Nomor lari jarak pendek dibedakan berdasarkan jarak atau panjang lintasan yang harus ditempuh oleh pelari. Ada tiga kategori perlombaan sprint :

  1. Nomor lari dengan panjang lintasan 100 meter.
  2. Nomor lari dengan panjang lintasan 200 meter.
  3. Nomor lari dengan panjang lintasan 400 meter.

Ketiga nomor lari jarak pendek di atas juga memiliki perbedaan mendasar dalam hal teknik dan manajemen energi atlet pada saat berlari.

Untuk panjang lintasan 100 meter, atlet lari pada umumnya akan mengeluarkan energi semaksimal mungkin dari awal hingga akhir.

Pada nomor lari dengan panjang lintasan lebih besar, atlet akan memaksimalkan tenaga dan kecepatan berlarinya pada saat sudah hampir sampai garis finish, misalnya sekitar 50 meter menjelang garis finish.

Dari ketiga nomor lari, nomor lari jarak 100 meter adalah yang paling sering diperlombakan dan biasanya diadakan di tepi lintasan lapangan outdoor. Nomor ini dianggap sebagai nomor paling bergengsi dan para pemenang lomba lari jarak 100 meter mendapat gelar sebagai manusia tercepat di dunia.


Manfaat Olahraga Lari Jarak Pendek

Manfaat Olahraga Lari Jarak Pendek

Tentunya setiap olahraga memiliki manfaat yang berbeda untuk tubuh. apasaja manfaat yang ada saat melakukan lari jarak pendek, simak ulasannya dibawah ini :

1. Meningkatkan Pertumbuhan Badan

Beralari dengan cepat akan membantu meningkatkan hormon pertumbuhan yang dihasilkan oleh kelenjar hipofisis dalam tubuh. Meskipun peningkatan tersebut bersifat sementara, jika lari cepat dilakukan secara rutin, tulang akan tumbuh secara optimal.

2. Menguatkan Tulang

Jika Anda ingin memiliki tulang yang kuat, rutin melakukan lari cepat atau sprint bisa menjadi solusi. Sebagai buktinya, para atlet lari jarak pendek memiliki tulang yang sangat kuat.

3. Membakar Lemak

Melakukan latihan sprint secara rutin sangat baik dilakukan bagi kamu yang ingin membakar lebih banyak lemak. Lari jarak pendek dengan cepat terbukti lebih efektif membakar lemak dibandingkan jogging atau lari perlahan. Berbeda dengan jogging, sprint merupakan olahraga yang memiliki intensitas tinggi sehingga membutuhkan energi lebih besar. Oleh karena itu, pembakaran lemak yang terjadi berlangsung lebih cepat dan lebih banyak.

Sebagai perbandingan, melakukan jogging selama 15 menit akan membakar lemak sebanyak 150–165 kalori, sedangkan lari sprint yang dilakukan selama 2,5 menit saja mampu membakar lemak sabanyak 200 kalori. Kesimpulannya, sprint mampu menurunkan berat badan dengan lebih efektif.

Baca Juga  Lompat Kangkang

Sebuah penelitian menunjukkan, dengan melakukan lari cepat selama satu jam, Anda dapat membakar lemak lebih banyak jika dibandingkan dengan melakukan jogging selama satu hari. Melakukan sprint setiap hari dapat menurunkan berat badan hingga 2 kilogram.

4. Meningkatkan Kebugaran Jantung

Saat Anda berlari, denyut jantung akan mengalami peningkatan untuk mengimbangi naiknya kebutuhan aliran darah menuju otot yang digunakan. Lari cepat juga membuat detak jantung mendekati kecepatan maksimumnya.

Jika rutin dilakukan, latihan sprint dapat meningkatkan denyut jantung maksimal sehingga Anda mampu bekerja dengan lebih efisien. Selain itu, berlari juga membuat kebugaran sistem kardiovaskular meningkat sehingga membantu Anda mengambil oksigen lebih banyak saat berolahraga.

5. Membentuk Otot

Lari cepat termasuk latihan anaerobik sehingga dapat membangun otot secara efektif, sama seperti ketika Anda melakukan latihan beban. Pada latihan beban, tubuh dituntut untuk menghasilkan letupan energi pendek yang meningkatkan kekuatan otot, begitu juga dengan lari jarak pendek.

Akan tetapi, pada latihan beban seperti angkat besi, otot yang digunakan hanya pada bagian tertentu saja, sedangkan sprint menggunakan puluhan otot secara bersamaan sehingga olahraga ini merupakan latihan otot yang paling lengkap.

Makadari itulah, olahraga sprint sangat direkomendasikan bagi Anda yang ingin membentuk otot tubuh. Berlari dengan cepat akan membuat massa dan bentuk otot menjadi lebih ideal. Untuk mendapatkan hasil lebih optimal, Anda bisa mengombinasikannya dengan berenang, aerobik, atau olahraga lainnya.

6. Memperbaiki Metabolisme

Menurut Profesor James Timmons dari Universitas Heriot-Watt, Edinburgh, berlari dapat meningkatkan metabolisme dalam tubuh secara signifikan, mencegah obesitas dan juga mencegah diabetes.

7. Meningkatkan Kecepatan Gerak

Lari jarak pendek memberikan manfaat lebih, terutama bagi para atlet dari cabang olahraga yang membutuhkan kecepatan bergerak, semisal atlet sepak bola. Itulah sebabnya, lari cepat menjadi latihan wajib bagi para pemain sepak bola.

Itulah manfaat lari jarak pendek, bila di lakukan dengan rutin maka akan terasa manfaatnya bagi tubuh kamu.


Baiklah itu tadi ulasan materi tentang “Lari Jarak Pendek : Pengertian, Sejarah dan Manfaatnya Lengkap”. Semoga berguna dalam mengerjakan tugas-tugas dan bermanfaat bagi anda dalam mengerjakan makalah olahraga atletik. Terima Kasih 🙂


Baca Juga Artikel Ini :