KelasPJOK.Com – Salam Olahraga..! Kali ini Kelaspjok akan membahas meteri lompat tinggi, lompat tinggi merupakan salah satu cabang olahraga yang masuk kedalam atletik, yang dimana olahraga atletik ini membutuhkan teknik khusus serta kekuatan otot kaki karena mengandalkan kekuatan otot kaki sehingga menghasilkan lompatan yang setinggi mungkin. Dalam pelaksanaannya, lompat tinggi ini terdapat beberapa gaya dalam pelaksanaannya.
Apa saja yang mempengaruhi lompatan dalam lompat tinggi ini dan bagaimana cara melakukan teknik dan pelaksanaannya. Langsung saja simak materi lengkapnya dibawah ini :
Pengertian Lompat Tinggi
Lompat tinggi merupakan suatu lompatan untuk mencapai lompatan yang setinggi-tingginya. sehingga mampu untuk melewati mistar, dengan menggunakan gaya yang ada dalam lompat tinggi.
Adapun gaya yang digunakan dalam lompat tinggi in yaitu :
- Gaya Gunting (Scicsors)
- Gaya Guling sisi (Western Roll)
- Gaya Guling (Straddle)
- Gaya Fosbury Flop
Gaya diatas merupakan gaya dalam melakukan teknik lompat tinggi, tentu dalam pelaksanaannya gaya lompat tinggi memiliki tujuan agar atlet dapat melewati mistar dalam lompat tinggi dengan baik.
Dalam pelaksanaan gaya lompat tinggi ini, harus dilakukan dengan benar, dengan tujuan agar atlet tidak mengalami cedera yang berarti.
Gaya Lompat Tinggi
Setelah kamu memahami teknik dalam lompat tinggi, berikutnya yang harus kamu pahami dalam melakukan lompat tinggi ini cara pelaksanaannya. Kamu perlu memahami agar tidak terjadi kesalahan dalam pelaksanaan gaya lompat tinggi. Berikut penjelasan lengkapnya :
1.Gaya Gunting (Scicsors)
Gaya gunting bisa dikatakan Gaya Sweney, sebab pada waktu sebelumnya digunakan gaya jongkok. Tepatnya tahun 1880, selanjutnya tahun 1896 mengubahnya dari gaya jongkok menjadi gaya gunting. Diganti karena lebih ekonomis.
Cara pelaksanaannya :
- Pelompat mengambil awalan dari tengah.
- Apabila pelompat pada saat akan melompat, tumpuan pangkal kaki kiri (bila ayunan kaki kanan).
- Maka pelompat mendarat (jatuh) dengan kaki lagi. Pada saat diudara badan berputar kekanan, mendarat dengan kaki kiri, badan menghadap kembali ke tempat awalan tadi.
2.Gaya Guling sisi (Western Roll)
Cara pelaksanaannya :
- Pada gaya ini sama dengan gaya gunting, yaitu tumpuan kaki kiri jatuh kaki kiri lagi dan apabila kaki kanan jatuhnya pun kaki kanan hanya saja beda awalan, tidak dari tengah melainkan dari samping.
3.Gaya Guling (Straddle)
Cara pelaksanaannya :
- Pelompat mengambil awalan dari samping 3, 5, 7, 9 langkah tergantung ketinggian yang penting saat mengambil awalan langkahnya ganjil.
- Menumpu pada kaki kiri atau kanan, maka ayunan kaki kiri atau kanan kedepan. Setelah kaki ayun itu melewati mistar cepat badan dibalikan, hingg sikap badan diatas mistar telungkap. Usahakan pantat lebih tinggi dari kepala, jadi kepala menunduk.
- Pada waktu mendarat atau jatuh yang pertama kali kena adalah kaki kanan dan tangan kanan bila tumpuan menggunakan kaki kiri, lalu bergulingnya yaitu menyusur punggung tangan dan berakhir pada bahu.
4.Gaya Fosbury Flop
Gaya Flop ini adalah salah satu yang digunakan disaat melakukan ajang perlombaan lompat tinggi karena dengan cara ini dengan mudah untuk melampaui garis mistar saat melakukan lompatan. Adapun teknik ini di lakukan jika arah ayunan kaki menggunakan bagian bawah atau punggung yang menghadap kedepan sehingga posisi tidak lagi dalam keadan tegak lurus.
Teknik Dasar Lompat Tinggi
Selanjutnya yang perlu kamu pahami dalam lompat tinggi yaitu teknik dasar lompat tinggi. Perhatikan teknik ini dalam setiap pelaksanaannya, berikut penjelasan lengkapnya :
Awalan
- Harus dilakukan dengan cepat dan menikung atau agak melingkar, dengan langkah untuk awalan tersebut kiri-kiri 7-9 langkah.
Tolakan
- Untuk tolakan kaki hampir sama dengan lompat tinggi lainnya.
- Yakni harus kuat dengan bantuan ayunan kedua tangan untuk membantu mengangkat seluruh badan.
- Bila kaki tolakan menggunakan kaki kanan, maka tolakan harus dilakukan disebelah kiri mistar.
- Pada waktu menolak kaki bersamaan dengan kedua tangan keatas disamping kepala, maka badan melompat keatas membuat putaran 180 derajat dan diolakukan bersama-sama.
Sikap badan diantara mistar
- Sikap badan diatas mistar terlentang dengan kedua kaki tergantung lemas.
- Dagu agak ditarik kedekat dada dan punggung berada diatas mistar dengan busur melintang.
Cara mendarat
- Mendarat pada karet busa dengan ukuran (5 x5 meter dengan tinggi 60 cm lebih ).
- Diatasnya ditutup dengan matras sekitar 10 – 20 cm.
- Pertama kali yang mendarat punggung dan bagian kepala belakang.
Peraturan Perlombaan Lompat Tinggi
Setelah kamu memahami gaya dan pelaksanaan lompat tinggi, kamu juga perlu memahami peraturan perlombaan yang ada didalam lompat tinggi. Berikut merupakan peraturan yang ada dalam perlombaan lompat tinggi :
- Sebelum perlombaan dimulai, ketua judge atau juri harus mengumumkan kepada segenap peserta lomba tentang tinggi mistar permulaan dan tinggi.
- Berikutnya, berapa mistar lompat yang akan dinaikkan pada akhir pada setiap ronde, sampai tinggal hanya ada satu orang atlet peserta lomba yang tersisa yang memenangkan perlombaan, atau terjadi hasil sama untuk kedudukan pertama.
- Peserta wajib menggunakan seragam dan atribut.
- Setiap atlet yang berpartisipasi mempunyai kesempatan untuk melewati mistar pembatas.
- Setiap atlet wajib melewati garis tertinggi.
- Wajib menggunakan satu kaki.
- Saat melewati garis mistar tidak boleh menjatuhkan kepala.
Latihan Pemanasan pada Arena Perlombaan
Pada area perlombaan dan sebelum dimulainya efent lomba, tiap peserta lomba boleh melakukan latihan praktik lomba (practice trial). Sekali perlombaan telah dimulai, peserta lomba tidak diizinkan untuk menggunakan sarana dan prasarana untuk yang dignakan untuk latihan, yang meliputi :
Jalur ancang-ancang atau awalan atau area bertolak atau bertumpu dan peralatan lomba lainnya.
Lapangan Lompat Tinggi
Setiap cabang olahraga memiliki bentuk dan ukuran lapangan yang sesuai dengan cabang olahraga guna menunjang permainan olahraga tersebut. seperti halnya cabang olahraga atletik lompat tinggi ini. Berikut bentuk dan ukuran lapangan lompat tinggi :
- Jalur awalan.
- Daerah tolakan.
- Garis mistar dan penyangganya.
- Matras untuk mendarat.
Sejarah Lompat Tinggi
Dalam sejarah Lompat tinggi tercatat pertamakali diadakan pada olimpiade di Skotlandia pada abad ke 19. Pada saat itu tercatat lompatan tertinggi yang dilakukan oleh atlet adalah 1,68 meter. Gaya lompat pada masa itu adalah gaya gunting. Kemudian pada sekitar abad ke 20, gaya lompat tinggi telah dimodernisasi oleh seorang warga Irlandia – Amerika bernama Michael Sweeney.
Pada tahun 1895, Michael Sweeney berhasil melakukan lompatan setinggi 1,97 meter gaya eastern cut-off, dimana mengambil off seperti gunting, tapi memperpanjang punggungnya dan mendatar di atas bar. Warga Amerika lainnya bernama George Horine mengembangkan teknik lompat yang lebih efisien bernama Western Roll. Melalui teknik ini, Horine bisa mencapai lompatan setinggi 2,01 meter pada tahun 1912. Kemudian pada Olimpiade Berlin (Tahun 1936), teknik lompatan ini menjadi dominan dilakukan dan untuk cabang lompat tinggi telah dimenangkan oleh Cornelius Johnson yang mencapai ketinggian 2.03 m.
Kemudian pada empat dekade berikutnya, pelompat asal Amerika dan Sovyet telah merintis evolusi teknik straddle. Charles Dumas adalah orang pertama yang menggunakan teknik ini mencapai ketinggian 2,13 m, pada tahun 1956. Selanjutnya warga Amerika, John Thomas meningkatkan rekor dunia dengan ketinggian lompatan 2.23 m (7 ft 3 3/4 in) pada tahun 1960. Dan akhirnya Valeriy Brumel mengambil alih pencapaian dalam empat tahun ke depan. Jumper Soviet ini mencatat ketinggian lompatan hingga 2,28 m (7 ft 5 3/4 in), dan berhasil memenangkan medali emas Olimpiade pada tahun 1964.
Dari Brumel inilah para atlet mencoba belajar dan mengembangkan olahraga lompat tinggi hingga saat ini terdapat berbagai gaya dalam olahraga lompat tinggi di dunia antara lain gaya gunting (Scissors), gaya guling sisi (Western Roll), gaya guling Straddle dan gaya Fosbury Flop.
Dalam Lompat tinggi ini tidak dilakukan secara sembarangan. Ada gaya-gaya tertentu yang harus dikuasai agar peserta terhindar dari kecelakaan. Pada abad ke -19 peserta lompat tinggi mendarat dan jatuh di atas tanah yang berumput dengan gaya gunting, yaitu dengan cara membelakangi . Gaya ternyata banyak mengakibatkan cedera bagi para peserta. Sementara kini, lompat tinggi dilakukan dengan mendarat di atas matras sehingga kecelakaan dapat di minimalisir. Atlet lompat tinggi sekarang banyak menggunakan teknik fosbury flop.
Baiklah itu tadi ulasan lengkap materi “Lompat Tinggi”. Semoga artikel in dapat beguna bagi kamu dalam mengerjakan tugas-tugas, dan bermanfaat untuk kamu dalam membuat makalah olahraga tentang lompat jauh. Terima Kasih 🙂
Baca Juga Artikel Ini :
- Lempar Lembing : Teknik, Pengertian, dan Peraturan Lengkap
- Lompat Jauh : Pengertian, Teknik, dan Peraturan Lengkap
- Tolak Peluru : Pengertian, Teknik, Lapangan dan Peraturan Lengkap
- Lari Estafet : Sejarah, Pengertian, Teknik, Lapangan, dan Peraturannya
- Teknik Lari Jarak Pendek Lengkap