KelasPJOK.Com – Salam Olahraga..! Olahraga panahan, siapa yang tidak tahu olahraga panahan, hampir setiap kalangan mengetahui olahaga satu ini. Olahraga panahan pada awalnya digunakan untuk berburu serta digunakan untuk berperang sebelum akhirnya berkembang sebagai olahraga panahan (olahraga ketepatan).
Untuk itu pada artikel kali ini kelaspjok.com akan membahas mengenai olahraga panahan yang akan dijelaskan dengan lengkap dan jelas mulai dari : Pengertian, Sejarah, Teknik serta Manfaat yang ada dalam olaraga panahan ini. Langsung saja simak materi serta penjelasannya dibawah ini :
Pengertian Olahraga Panahan
Olahraga panahan ini awalnya digunakan hanya untuk berburu sebagai salah satu cara bertahan hidup di hutan serta untuk berperang dan pada akhirnya berkembang sebagai olahraga ketepatan (olahraga panahan).
Olahraga panahan adalah suatu kegiatan yang menggunakan busur panah guna menembakkan anak panah ke target yang telah ada.
Sejarah Panahan Dunia
Sejarah awal panahan ini telah ditemukan sejak zaman purba, yang digunakan sebagai alat untuk bertahan hidup serta berburu di hutan. Tertulis dari beberapa buku yang melukiskan lebih dari 100.000 tahun lalu suku Neanderathal telah menggunakan busur serta panah.
Para ahli purbakala dalam penggalian di Mesir menemukan tubuh seorang prajurit Mesir Kuno yang tewas karena anak panah menembusnya sekitar tahun 2100 SM. Dari sejumlah buku juga menuliskan sekitar tahun 1600 setelah Masehi, busur dan panah adalah senjata utama masing-masing negara dan bangsa untuk perang.
Pada sejarah dapat disalin pada tahun 1676, atas prakarsa Raja Inggris “Charles II“, panahan ini mulai di anggap sebagai sebuah cabang olahraga, tidak sedikit negara lainnya memandang panahan sebagai olahraga dan tidak lagi sebagai senjata untuk perang.
Tahun 1844 di Inggris diadakan kejuaraan panahan tinkat nasional pertama dibawah nama GNAS “Grand National Archery Society”,pada tahun 1879 di kota Chicago Amerika Seirkat .
Sejarah Panahan di Indonesia
Pada perkembangan sejarah olahraga panahan di Indonesia tak jauh berbeda dengan perkembangan sejarah panahan di dunia, tidak bisa di pastikan kapan pertama panahan ini digunakna di Indonesia, akan tetapi sejarah panahan di Indonesia sudah digunakan dari cerita zaman kerajaan silam.
Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) terbentuk pada tanggal 12 Juli 1953 di Yogyakarta atas prakarsa Sri Paku Alam VIII. Kejuaraan Nasional yang pertama sebagai kompetisi yang terorganisir, pada tahun 1959 di Surabaya.
Teknik Dasar Olahraga Panahan
Dalam setiap cabang olahraga tentu meiliki teknik dasar yang sesuai dalam pelaksanaan olahraga tersebut, seperti olahraga panahan ini. Berikut ulasan teknik dasar olahraga panahan :
1. Posisi Berdiri “Standing”
- Posisi berdiri selebar bahu dengan posisi badan tegak.
- Lakukan dengan rileks serta nyaman.
- 3 macam posisi berdiri : open stance, square dan close stance.
- Untuk pemula sangat disarankan menggunakan square (sejajar), ini untuk membentuk tehnik awalan yang baik dan benar.
2. Memasang anak panah pada string panah
- Pasang serta kaitkan nock ato nyit-nyit panah pada string unsur nocking point.
3. Jari Penarik String “Posisi hock”
- Jari yang digunakan untuk menarik string adalah jari telunjuk, jari tengah dan jari manis.
- Posisi string pada jari ini adalah pada ruas pertama.
- Pembagian kekuatan tarikan pada jari telunjuk sebesar 15-20%, jari tengah 60-70% dan jari manis 25-35%. nyit-nyit jangan dijepit oleh jari telunjuk maupun jari tengah.
- Lakukan dengan rileks selama melakukan tarikan.
4. Tumpuan pada Pegangan Busur “Grip”
- Tumpuan atau grip yang nyaman ada 3 bagian, yaitu grip tinggi, sedang dan rendah.
- Masing-masing pemanah bisa menyesuaikan dengan style sendiri.
- Tekanan pada grip terletak pada tapak tangan antara ibu jari dan jari telunjuk.
- Handle busur jangan digenggam, selalu gunakan sling untuk melakukan tembakan.
5. Posisi Awalan Tarikan “Pre-draw”
- Posisi tangan yang memegang busur diluruskan kedepan bersamaan dengan itu siku tangan yang satunya diangkat hingga setinggi telinga.
- Tangan kiri “memegang busur” lurus jangan ditekuk untuk menghindari sabetan string busur dan laju panah agar lurus sesuai dengan bidikan.
6. Tarikan “Draw”
- Lakukan tarikan sepanjang mungkin sesuai dengan panjang lengan kamu.
7. Posisi Angker
- Pada posisi angker string lurus dari hidung.
- Celah bibir atas dan bawah hingga dagu.
- Bagian atas telunjuk kanan “hock” menyentuh pada bagian dasar rahang kanan.
8. Bidikan
- Bidikkan fisir (alat bidik) ke arah target tembakan.
- Tetap perhatikan line up sebagai patokan tembakan yang terbaik.
- Line up bisa menggunakan patokan tepi daun busur bagian atas, tepi handle bagian atas, atau tepi fisir.
- Patokan dibuat dengan melihat string pada posisi draw dan bersiap untuk menembak.
9. Melepaskan Panah “Release”
- Untuk teknik, release semua jari-jari hock rileks.
- Secara tidak langsung string akan lepas dengan sendirinya.
- Badan dan seluruh anggotanya tetap diam hingga panah mengenahi sasaran.
10. Gerak Lanjutan
- Selanjutnya gerakan ini secara otomatis terjadi sesat setelah relesae.
- Tapak tangan kanan “jari-jarai hock” bergerak kebelakang sepanjang rahang sampai leher.
Itu lah tadi gerakan teknik dasar pada olahraga panahan yang harus kamu pahami. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal kamu perlu memahami teknik ini tahap demi tahap yang ada.
Sarana dan Prasarana Olahraga Panahan
Berikut apa saja sarana serta prasarana yang ada pada olahraga panahan :
1. Anak Panah “Arrow”
Untuk anak panah ini ada 3 jenis arrow yang biasa digunakan dalam olahraga panahan, yakni : terbuat dari kayu, fiberglass serta alumunium. Pada setiap jenis arrow memiliki karakteristik tersendiri yang menghasilkan penampilan yang berbeda dengan bow yang sama. Ukuran shaft dan bow harus dipertimbangkan, panjang draw dari shooter menentukan yang mana ukuran shaft yang terbaik karena panjang arrow dapat mengubah rusuk dari ukuran shaft tertentu.
Berikut jenis anak panah yang ada:
- Arrow Kayu
Arrow ini paling mudah unutk didapat adalah yang terbuat dari kayu. Hanya saja pada arrow ini tidak tahan lama karena dapat diserang rayap terutama jika disimpan di tempat lembap.
- Arrow Carbon
Pada jenis arrow carbon digunakan dalam nomor FITA recurve dan FITA compound. Harga untuk anak panah jenis ini lebih mahal dari pada anak panah bambu dan anak panah alumunium .
- Arrow Alumunium
Pada anak panah jenis ini digunakan untuk nomor nasional dengan busur standart bow.
2. Busur “Bow”
Pada sarana olahraga panahan satu ini memiliki bagian-bagian penting yang perlu kamu pahami, berikut bagian pada busur :
- Handle Section atau riser : merupakan bagian yang berguna sebagai pegangan grip saat memegang busur.
- Dahan busur “Limbs” : adalah sebuah sayap atas pada busur yang berguna menghasilkan kekuatan lecutan pada anak panah saat ditarik oleh pemanah.
- Tali Busur “BowString” : Terdapat bagian-bagian dari tali busur yaitu mata tali “loop” yang dimasukkan pada ujung sayap atas dan bawah , nocking point yang digunakan sebagai tempat anak panah di tali dan balutan tali “serving”.
- Alat Pembidik “visir” : Penggunaan alat pembidik ini sangat penting karena dalam pertandingan panahan jarak yang digunakan setiap ronde berbeda-beda setiap jaraknya, maka dari itu setiap pemanah akan selalu mengubah alat pembidik dalam setiap jarak apabila pemanah dalam bertanding lupa dalam mengubah alat tersebut ketika terjadi perpindahan jarak, maka akibatnya fatal dalam perolehan point.
- Klicker : Klik anak panah biasanya dipakai oleh pemanah yang sudah menguasai tehnik-tehnik dasar panahan . klicker berfungi sebagai penanda saat anak panah ditari maksimal, setelah aanak panah ditarik maksimal, maka klicker akan berbunyi dan anaak panah harus segera dilepaskan.
- Sandaran Anak panah “Arrow rest” : Sandaran anak panah berungsi sebagai tempat atau menyandarkan batang anak panah sebelum anak panaah melesat. Tempat arrow rest terletak menempel dibagian handle.
- Peredam Getaran “Stabilisator” : Peredam getaran yang terbuat dari campuran alumunium ataupun fiber berfungsi meredam getaran, getaran yang terjadi setelah pemanah melesatkan anak panah. Peredam getaran yang bentuknya panjang disebut dengan long stabilisator, dan peredam getaran yang berbentu pendek disebut dengan short stabilisator.
Manfaat Olahraga Panahan
Pada olahraga panahan ini selain membuat badan menjadi sehat juga memiliki manfaat lainnya. Berikut manfaat yang ada pada olahraga panahan :
- Membangun kesabaran.
- Baik guna mata.
- Olahraga sosial.
- Menambah kecerdasan.
- Meningkatkan konsentrasi.
Baiklah itu tadi ulasan lengkap mengenai materi “Olahraga Panahan”. Yang telah di jelaskan secara lengkap mulai dari : Pengertian, Sejarah, Teknik serta Manfaat dalam olahraga panahan. Semoga dapat berguna bagi kamu pembaca dalam mengerjakan soal-soal yang ada serta dapat bermanfaat bagi kamu dalam membuat makalah olahraga yang ada. Terima Kasih 🙂
Baca Juga Artikel Ini :